Pengertian Belajar Hakikat Hasil Belajar

17 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

Bagian ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini adalah hakikat hasil belajar, kebiasaan belajar, motivasi belajar, dan hubungan antar variabel. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.1 Hakikat Hasil Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan dalam kandungan hingga liang lahat Siregar dan Nara, 2011: 3. Sementara itu, Spear s dalam Sardiman 2014: 20 mengatakan “Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction” Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar, dan mengikuti aturan. Pendapat Gagne yang dikutip oleh Rifa’i dan Anni 2012: 66 menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan ”. Sementara Whittaker dalam Ahmadi dan Supriyono 2013: 126 mendefinisikan “belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. 18 Pendapat lain dikemukakan Abdillah dalam Aunurrahman 2013: 35 menyatakan ba hwa “belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memeroleh tujuan tertentu”. Menurut Slameto 2013: 2 “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memeroleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku ini mencakup perubahan dalam kebiasaan, sikap, dan keterampilan atau psikomotorik Susanto, 2015: 4. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Seseorang yang telah melakukan belajar akan memiliki ciri-ciri perubahan tingkah lakunya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku tersebut seperti diungkap oleh Slameto 2013: 3-7, diantaranya: perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, perubahan dalam belajar terarah, dan perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan terjadi secara sadar berarti seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional, artinya satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 19 Perubahan tingkah laku yang ketiga adalah perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, maksudnya perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memeroleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, berarti seseorang yang telah belajar akan bersifat menetap atau permanen. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, berarti perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan tingkah laku yang terakhir adalah perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Aspek tingkah laku tersebut adalah sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar, dan mengikuti aturan yang berlangsung periode waktu tertentu demi perubahan kecakapan manusia dan perubahan perilaku.

2.1.1.2 Pengertian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SDN GUGUS MUWARDI KECAMATAN KALIWUNGU

5 56 220

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SD GUGUS TERAMPIL KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

6 40 164

PENGARUH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

3 52 190

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun 2

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun 2011/2012.

0 0 6

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA SALAMAN MAGELANG.

0 0 188

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA UPPD TEGAL SELATAN KOTA TEGAL 2012/2013.

0 1 164

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN GUGUS WERKUDORO KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL -

1 1 55

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN CILONGOK

0 2 16