51
Berdasarkan bagan tersebut, dapat dijelaskan bahwa penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Kegiatan siklus I dan
siklus II meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi dan wawancara dengan
guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII E SMP Negeri 1 Lasem untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran membacakan teks
berita. Selain itu, peneliti dan siswa bisa saling mengenal sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat berlangsung dengan lancar. Sebelum penelitian
tindakan siklus I dilaksanakan, peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam membacakan teks berita. Hasil tes awal
ini digunakan sebagai nilai awal atau nilai prasiklus untuk dibandingkan dengan nilai siklus I dan siklus II sehingga dapat ditentukan kriteria standar ketuntasan
membacakan teks berita.
3.1.1 Prosedur Penelitian Siklus I
Proses tindakan pada siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah penjelasan mengenai keempat hal tersebut.
3.1.1.1 Perencanaan
Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan, yaitu menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah.
Langkah awal adalah menyusun rencana pembelajaran membacakan teks berita dengan teknik simulasi menggunakan media audiovisual. Kemudian, peneliti juga
menyiapkan video rekaman pembacaan teks berita yang akan dijadikan media
52
pembelajaran serta perlengkapan lain untuk menyimulasikan pembacaan teks berita. Selain itu, pneliti menyiapkan materi dan teks berita yang akan dibaca oleh
siswa. Langkah berikutnya, menyusun rubrik penilaian membacakan teks berita dan pedoman penskorannya, membuat dan menyiapkan instrumen penelitian
yang berupa lembar pedoman deskripsi perilaku ekologis, pedoman catatan harian guru dan siswa, pedoman sosiometri, pedoman wawancara, serta dokumentasi
video dan foto. Selanjutnya, mengonsultasikan rencana yang telah disiapkan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
kelas VIII E SMP Negeri 1 Lasem.
3.1.1.2 Tindakan
Tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu pembelajaran membacakan teks berita dengan teknik simulasi menggunakan
media audiovisual. Tindakan dilakukan dalam dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri atas tiga tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan inti
terdiri atas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Uraian tindakan siklus I adalah sebagai berikut.
1 Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan , peneliti melakukan apersepsi, siswa
dikondisikan untuk siap mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan guru tentang materi berita. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut
53
Tahap inti ; 1 eksplorasi; Siswa dibagi dalam kelompok oleh guru, setiap
kelompok beranggotakan 5-6 orang. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang akan disimulasikan yaitu pengertian membacakan berita, macam-
macam berita yang biasa dibacakan di media siaran, dan tugas-tugas pembaca berita. Selanjutnya, siswa mengamati serta memahami cara pembacaan teks berita
dari model atau pembaca berita melalui media audiovisual yang disajikan guru berupa video rekaman pembaca berita televisi. Setelah itu, siswa menganalisis
aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam membacakan teks berita berdasarkan contoh pembacaan teks berita dalam video tersebut. Siswa bersama
guru menyamakan persepsi tentang aspek-aspek penilaian dalam membacakan teks berita dan mendapatkan penjelasan dari guru tentang teknik pemberian tanda
jeda pada teks berita. 2 elaborasi;. siswa mendapatkan transkripsi teks berita sesuai isi berita video yang disaksikan, kemudian guru memberikan tugas pada
siswa untuk memberikan tanda jeda pada transkripsi berita tadi dan mengidentifikasi bagaimana intonasi, artikulasi, dan ekspresi dalam membacakan
teks berita tersebut bersama kelompoknya. Siswa menyimak penjelasan guru terkait deskripsi kegiatan maupun aturan dalam simulasi yaitu peran siswa beserta
tugas-tugasnya. Masing-masing anggota kelompok berlatih membacakan teks berita dengan berganti peran secara bergiliran, satu anggota sebagai pembaca
berita dan anggota lain sebagai pemirsa, begitu pula sebaliknya. Anggota kelompok saling memberikan masukan terhadap penampilan temannya. Salah satu
siswa bersama guru mempersiapkan perlengkapan simulasi, meliputi: meja, kursi, background stasiun televisi, dan menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk
54
merekam. 3 konfirmasi; siswa secara acak maju simulasi di depan kelas yang sudah dibentuk menyerupai situasi siaran berita. Siswa mendapatkan umpan balik
positif dari guru terkait dengan penampilan siswa. Siswa dan guru membahas bersama-sama jeda pada teks berita yang benar. Siswa menyerahkan hasil
kelompok memberikan tanda jeda pada teks berita yang sudah dibahas. Pada tahap penutup
, Siswa dan guru merefleksi pembelajaran membacakan teks berita yang telah dilakukan. Siswa mendapatkan penguatan dari
guru untuk berlatih membacakan teks berita tersebut di rumah. 2
Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan
, siswa memperhatikan ilustrasi yang dilakukan oleh guru berkaitan dengan materi membacakan teks berita pada pertemuan
sebelumnya. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang uraian kegiatan pembelajaran hari itu. Pada tahap inti
, 1 eksplorasi; siswa berkelompok sesuai kelompok pada pertemuan pertama. Siswa menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dialami
berkaitan dengan materi membacakan teks berita dan simulasi yang dilakukan. Siswa menyaksikan kembali video pembacaan teks berita oleh model atau
pembaca berita agar siswa mengingat hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks berita. Siswa mengamati dengan saksama bagaimana cara
pembacaan teks berita oleh professional., 2 elaborasi; Siswa menerima teks berita yang berjudul “Donat kampung” seperti pada pertemuan pertama. Siswa
tanpa bantuan media audiovisual menentukan penjedaan yang tepat pada teks
55
berita tersebut secara individu dalam kelompok. Siswa berlatih membacakan teks berita dan saling memberi komentar terhadap pembacaan teks berita sesama
anggota kelompok sesuai perannya masing-masing. Siswa menyerahkan hasil individu memberikan tanda jeda pada teks berita. Siswa laki-laki membantu guru
menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam simulasi., 3 konfirmasi; Siswa maju satu per satu melakukan simulasi menjadi pembaca berita secara acak
dengan teks berita yang sudah disediakan guru yaitu teks berita yang masih sama, tapi belum ada tanda jedanya. Siswa yang berperan sebagai pemirsa atau penonton
menyimak simulasi membacakan berita yang dilakukan oleh temannya. Siswa mendapatkan penilaian secara individu oleh guru. Siswa memberikan komentar
terhadap penampilan temannya. Selanjutnya, siswa mendapatkan penguatan dari guru berdasarkan hasil kegiatan siswa.
Pada tahap penutup , siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses
dan hasil belajar pada hari itu. Siswa menanggapi pembelajaran keterampilan membacakan teks berita melalui simulasi yang baru saja dilaksanakan. Setelah itu,
peneliti menutup pertemuan hari itu dan memberikan tugas untuk berlatih membacakan teks berita di rumah. Siswa juga dimotivasi agar melakukan latihan
membaca dan mempersiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran membacakan teks berita pada pertemuan siklus II.
Setelah melaksanakan pembelajaran siklus I, peneliti menulis deskripsi perilaku ekologis dengan dibantu rekan sejawat yang ikut mengamati proses
pembelajaran untuk mengetahui perilaku siswa selama melaksanakan pembelajaran membacakan teks berita dengan teknik simulasi menggunakan
56
media audiovisual. Peneliti juga menulis catatan harian dan juga meminta siswa menulis catatan harian. Catatan harian yang ditulis peneliti digunakan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran membacakan teks berita dengan teknik simulasi menggunakan media audiovisual. Setelah itu,
peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai cukup, dan nilai terendah. Siswa juga diminta untuk
mengisi lembar sosiometri untuk memperoleh data tentang siswa yang disukai dan tidak disukai, serta siswa yang aktif dan tidak aktif selama kegiatan diskusi
kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti atas bantuan teman sejawat mendokumentasikan kegiatan pembelajaran membacakan teks berita
dengan teknik simulasi menggunakan media audiovisual.
3.1.1.1 Observasi