Kewajiban Perempuan Dalam Rumah Tangga suami

sempurna. Pada kenyataannya tugas berru sangat besar supaya suatu acara atau pesta dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut merupakan salah satu fungsi ekonomi dari anak perempuan. .

4.4 Kewajiban Perempuan Dalam Rumah Tangga suami

Perempuan Pakpak memiliki fungsi sosial di rumah tangga. Kewajiban Perempuan sebagai istri dalam keluarga meliputi kewajiban untuk melahirkan anak terutama anak laki-laki,menjaga, merawat anak-anak, memelihara seluruh isi rumah tangga, selain itu ikut juga bekerja diladang untuk mencari nafkah bagi kebutuhan keluarga. Jika ditinjau dari kewajiban perempuan sebagai istri dalam keluarga terlihat lebih banyak kewajiban mereka dibandingkan haknya dalam keluarga misalnya: tanggung jawab sangat besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mempunyai beban ganda baik dikeluarga maupun di publik. Kewajiban perempuan ini sudah ditentukan oleh adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat Pakpak yang mengharuskan perempuan untuk mngerjakan pekerjaan rumah tangga sekaligus membantu mencari nafkah untuk keluarga. Menurut teori struktural dalam keluarga harus ada pembagian peran yaitu suami di sektor publik dan isteri di sektor domestik, dalam kenyataannya terdapat penyimpangan struktur dimana istri juga berkewajiban dalam pemenuhan kebutuhan keluarga atau mencari nafkah. Seperti ungkapan dari informan berikut: U.Angkat, 40 Tahun, Perempuan “Mella bapa dukakku ngo ate-atena ngo kiberre kepeng blanjo, terpaksa mo aku engket mencari, sandok lejja mo. Cenggen enggo merdakan, laus mi juma. Mulak kan juma nai enggo cibon, merdakan deng. Kipekade sapo deng, menucci, kiurusi dukak. Karina bahanku. Mela madeng menapu Universitas Sumatera Utara kopi,Sipata perari-ari diri i juma deba asa lot giam menokor minak makkan isapo” Arti: Kalau suamiku sesuka hatinya memberi uang belanja. Terpaksa saya ikut mencari uang, yang jelas sangat lelah. Setiap pagi saya memasak, pergi keladang. Pulang dari ladang sudah sore hari mulai gelap, memasak lagi. Membereskan rumah, mencuci, mengurus anak-anak. Semua saya kerjakan. Kalau belum panen kopi kadang menjadi buruh harian diladang orang supaya ada untuk membeli minyak makan dirumah. Dalam adat pakpak apabila memiliki suami anak paling bungsu di dalam keluarga. Maka sebagai istri harus bersiap sedia setiap ada acara pesta keluarga dilaksanakan dirumah suami itu sudah menjadi adat karena rumah beserta isi perlengkapan dapur yang ditempati adalah warisan dari orang tua suami. Seperti yang diungkapkan informan berikut ini, informan adalah seorang anak bungsu dalam keluarganya; A. Limbong, 50 tahun laki-laki “sapo en kan kalak inang nai, jadi mella lot ulan, kennah isen ngo ibaen. Enggo adatna bagi. Harus siap ngo diri mella anak siampunen”Arti: rumah ini warisan dari keluarga, jadi kalau ada acara, dirumah ini dilaksanakan. Sudah adatnya seperti itu. Kalau anak paling bungsu harus selalu siap sedia.

4.5 Nilai Ganda Posisi Perempuan dalam di dalam Masyarakat Etnis Pakpak