Sarana Ibadah Sarana Kesehatan Sarana Transportasi

buruk dibuktikan bangunan terbuat dari kayu yang sudah sangat rusak dan atap yang bocor dan siswanya banyak yang sakit kudis gatal-gatal itu sebabnya penduduk asli tidak berkenan menyekolahkan anaknya di pesantren tersebut.

4.1.6.2 Sarana Ibadah

Kelurahan Sidiangkat menyediakan rumah ibadah bagi umatnya. Sarana ibadah umat Islam terdapat 4 buah yaitu 3 mesjid dan 1 musholla. Masing-masing mesjid terdapat di kuta Padang, kuta Delleng Amal, dan mesjid pesantren dan musholla terdapat di daerah Puncak sidiangkat. Sedangkan gereja terdapat 3 yaitu gereja HKBP terdapat di kuta Barisan, GKPP di delleng amal, gereja PENTAKOSTA di Sidiangkat pesantren. Selama observasi Ibu-ibu yang beragama Islam biasanya seminggu sekali mengadakan pengajian atau perwiritan. Pengajian dilakukan di rumah anggota dari ibu-ibu perwiritan dan akan mendapat giliran masing-masing untuk menjadi tuan rumah. Pengajian ibu-ibu dilakukan sore hari di akhir pekan. Ada juga pengajian bapak-bapak yang beragama Islam. Kegiatan ini hampir sama seperti yang dilakukan ibu-ibu, hanya saja pengajian bapak-bapak diadakan pada malam hari. Sedangkan ibu-ibu untuk agama kristen ada yang melakukan perkumpulan setiap hari kamis dan hari minggu. Mereka melakukan kegiatan kerohanian baik di gereja maupun di rumah anggota perkumpulan. Hal tersebut dilakukan secara bergiliran dirumah setiap anggota juga.

4.1.6.3 Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan yang ada di desa kelurahan sidiangkat terdapat 1 buah puskesmas dan terdapat dua Bidan yang dibiayai oleh pemerintah kabupaten Sidikalang dan satu Bidan tinggal di puskesmas tersebut, sedangkan satu lagi Universitas Sumatera Utara tinggal di tempat yang tidak jauh dari puskesmas dia tinggal bersama keluarganya.kedua bidan tersebut bukan dari etnis Pakpak tetapi suku Jawa dan menikah dengan lelaki dari etnis Pakpak setempat.

4.1.6.4 Sarana Transportasi

Sarana transportasi untuk ke daerah ini umumnya masyarakat menggunakan angkutan umum yang sering disebut masyarakat setempat adalah sudako dan becak. Banyak juga masyarakat yang memiliki transportasi pribadi seperti sepeda motor. Selama observasi penumpang di sudako umumnya adalah para perempuan sedangkan laki-laki lebih banyak menggunakan sepeda motor. 4.1.7 Latar Belakang Sosial Budaya 4.1.7.1 Bahasa