Pengaruh Kunjungan ANC terhadap Kejadian Preeklampsi

5.4. Pengaruh Faktor Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan terhadap

Kejadian Preeklampsi BeratEklampsi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Pengaruh faktor akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kejadian preeklampsi berateklampsi dalam penelitian dilihat dari indikator pengaruh kunjungan ANC, pelayanan ANC yang didapat dan masalah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, yang dijelaskan sebagai berikut :

5.4.1. Pengaruh Kunjungan ANC terhadap Kejadian Preeklampsi

BeratEklampsi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Pemanfaatan asuhan antenatal atau antenatal care ANC adalah penggunaan fasilitas pelayanan yang merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk mendapatkan proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Salah satu yang menjadi tujuan adalah dengan dilakukan ANC dapat mendeteksi dini gangguan-gangguan yang terjadi pada masa kehamilan seperti eklampsia Wiknjosastro, 2005. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penderita eklampsi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013, menunjukkan bahwa risiko ibu mengalami preeklampsi berateklampsi pada saat melahirkan 3,25 kali lebih besar pada ibu yang tidak melakukan kunjungan ANC ≥ 4 kali dibandingkan ibu yang melakukan kunjungan ANC ≥ 4 kali. Dalam penelitian ini peneliti menemukan responden yang tidak memanfaatkan pelayanan ANC untuk mendeteksi dini eklampsia disebabkan ibu hamil tidak mengetahui kunjungan antenatal yang benar serta berbagai alasan yang Universitas Sumatera Utara membuat ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilannya. Ibu tidak memanfaatkan pelayanan ANC untuk mendeteksi dini preeklampsia karena berdasarkan pengalaman baik dirinya maupun pengalaman ibu hamil yang lain bahwa tidak melakukan pemeriksaan kehamilan bayinya lahir dengan selamat dan tidak mengalami gangguan komplikasi. Mereka belum menyadari pentingnya kunjungan ANC sebagai upaya pencegahan berbagai masalah atau gangguan pada masa kehamilan seperti terjadinya peningkatan tekanan darah hipertensi yang dapat menyebabkan eklampsia. Menurut asumsi peneliti hal ini mungkin juga berhubungan dengan pengetahuan dan informasi yang didapat ibu pada saat kunjungan antenatal karena ibu yang melakukan kunjungan antenatal 4 kali cenderung tidak mengetahui dirinya secara spesifik dan perkembangan janin yang dikandungnya pada setiap tahap. Selain itu ibu yang kunjungan antenatalnya 4 kali cenderung untuk mencari perawatan kehamilan berdasarkan pengalaman.

5.4.2. Pengaruh Pelayanan ANC yang didapat terhadap Kejadian Preeklampsi