Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Preeklampsi

5.1. Pengaruh Faktor Karakteristik Ibu terhadap Kejadian Preeklampsi

BeratEklampsi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Pengaruh variabel karakteristik Ibu terhadap kejadian preeklampsi berateklampsi dalam penelitian dilihat dari pengetahuan dan pendapatan keluarga, yang dijelaskan sebagai berikut :

5.1.1. Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Preeklampsi

BeratEklampsi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penderita preeklampsi berateklampsi di RSUD Pirngadi Medan tahun 2013 yang berpengetahuan kurang berisiko 2,14 kali lebih besar dibanding dengan yang berpengetahuan baik p0,05. Secara keseluruhan proporsi terbesar pada kelompok kasus adalah responden dengan pengetahuan kurang 61,1 dan pada kelompok kontrol adalah responden dengan pengetahuan baik 38,9. Menurut hasil penelitian yang dilakukan, aspek pengetahuan pada kelompok kasus maupun kontrol masih sangat kurang. Pada kelompok kasus maupun kontrol, pendidikan cukup atau 12 tahun tidak menjamin baiknya pengetahuan ibu hamil mengenai eklampsi. Hal yang mungkin menjadi penyebab adalah kurangnya penyuluhan dan konseling yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara yang dilakukan peneliti, dari 25 pertanyaan pengetahuan tentang eklampsi yang diajukan kepada 72 responden, secara keseluruhan hanya 43,1 responden yang memiliki pengetahuan baik dan 32,3 dari responden kasus yang memiliki pengetahuan baik. Secara spesifik hasil kuesioner Universitas Sumatera Utara menunjukkan hanya 15 reponden yang mengenal gejala preeklampsi berateklampsi dan 11 yang mengetahui bahaya dari salah satu komplikasi kehamilan ini. Hal ini, menurut pengamatan dan wawancara peneliti terhadap responden disebabkan kurangnya kepedulian responden terhadap kehamilannya dan menganggap kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami semua orang dan tanpa resiko. Pengetahuan adalah segala informasi yang diperoleh dari proses belajar sehingga timbul pengertian, pemahaman dan penguasaan informasi yang didapat, digunakan untuk mengatasi masalah yang diatasi Depkes RI, 2012. Dengan demikian orang akan memperoleh pengetahuan yang banyak, adalah mereka yang banyak mendengar, melihat, meraba dari bentuk apa saja yang ada di sekitarnya termasuk ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan preeklampsi berateklampsi. Semakin luas pengetahuan ibu hamil tentang bahaya dan faktor risiko preeklampsi berateklampsi maka semakin kecil kemungkinan ibu mengalami preeklampsi berateklampsi.

5.1.2. Pengaruh Pendapatan Keluarga terhadap Kejadian Preeklampsi