Refleksi Siklus II Hasil Analisis Data Siklus II
77 siklus II jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1 siswa 20,47 dan
siswa dengan keaktifan sedang sebanyak 23 siswa25,5. Pada penelitian ini motivasi belajar anak mengalami peningkatan atau tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi. Hal
ini disebabkan karena Peneliti kurang memberikan hal-hal menarik yang bisa mendukung anak dalam proses pembelajaran. Namun yang diharapkan dalam penelitian
ini adalah meningkatnya prestasi belajar siswa setelah Peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Selain mengukur tingkat keaktifan siswa dalam penelitian ini agar lebih melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa.
Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-rata 80,75 dan
pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak mencapai nilai rata-rata 96,7 yang menandakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang
menunjukkan nilai rata-rata tersebut sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar KKM, atau dapat dilihat perhitungan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke
siklus II sebesar 75 menjadi 100. Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 22 siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang.Tetapi pada siklus II semua
siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar atau 100. Tingkat aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 20,47 masuk
dalam kategori aktif. Sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi yakni rata-rata yang diperoleh sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang
dilakukan guru pada siklus ke II, kekurangan pada siklus I akan dilengkapi pada siklus II.
78