2. Tujuan Kompensasi
Menurut Hasibuan 2000:120, Perusahaan memberikan kompensasi untuk beberapa tujuan,yaitu;
a. Membangun Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi akan terjalin ikatan kerja sama antara pengusaha dan karyawan harus mengerjakan tugas tugasnya
dengan baik, sementara pengusaha wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
b. Kepuasan kerja
Dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c. Pengadaan efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika kompensasi yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi karyawannya.
e. Stabilitasi Karyawan
Jika kompensasi yang diberikan adil dan layak maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover elatif rendah
f. Disiplin
Dengan pemberian kompensasi yang cukup besar maka karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-perturan yang
berlaku g.
Pengaruh Serikat buruh Dengan pemberian kompensasi yang baik, pengaruh serikat
buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh pemerintah
Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan undang undang maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan
Definisi lainnya mengenai tujuan pemberian kompensasi dikemukakan oleh Handoko,2000:156, meliputi beberapa hal di bawah ini :
a. Memperoleh personalia yang berkualiats
Tingkat kompensasi yang relatif tinggi kadang diperlukan untuk menarik para pelamar yang cakap kedalam organisasi walaupun sudah
bekerja diperusahaan lain. b.
Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, banyak karyawan yang
baik akan keluar dari perusahaan mencegah turnover yang berlebihan
c. Menjamin keadilan
Administrasi pengupahan dan penggajian diusahakan memenuhi prinsip keadilan atau konsistensi eksternal dan internal. Konsistensi
eksternal berhubungan dengan kompensasi yang ada di perusahaan bila dibandingkan dengan kompensasi yang berlaku di luar perusahaan.
sedangkan konsistensi internal berhubungan dengan kompensasi yang ada pada perusahaan.
d. Menghargai perilaku yang diinginkan
Kompensasi hendaknya mendorong perilaku yang diinginkan.Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, dan tanggung jawab dapat
dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif. e.
Mengendalikan biaya biaya Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk
mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Tanpa struktur pengupahan yang sistematik organisasi
dapat membayar kurang atau lebih kepada karyawannya. 3.
Faktor Faktor yang mempengaruhi kompensasi Besar kecilnya kompensasi yang diberikan dipengaruhi oleh beberapa
fakto rmenurut Martoyo 2000:127, factor-faktor tersebut adalah : a
Dana organisasi Kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan
kompensasi finansial maupun non finansial tergantung pada
prestasi kerja karyawan. Semakin tinggi prestasi kerja karyawan, semakin besar pula keuntungan perusahaan dan dana yang
terhimpun untuk kompensasi bertambah, maka pelaksanaan kompesasi dapat berjalan dengan baik begitu pula sebaliknya.
b Serikat karyawan
Serikat karyawan merupakan simbol kekuatan dari karyawan dalam menuntut perbaikan nasib dan serikat kerja
karyawan merupakan wadah perhimpunan para pekerja yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajemen atau pimpinan
organisasi, terutama dalam rangka peningkatan dedikasi karyawan terhadap pihak perusahaan
c Produktivitas kerja
Produktivitas kerja merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan tingkat imbalan yang diberikan. Dalam hal ini,
pemberian kompensasi diberikan berdasarkan presatasi kerja karyawan yang diukur menurut standar tertentu.
d Biaya hidup
Salah satu fungsi pemberian kompensasi adalah sebagai perihal yang mencukupi kebutuhan hidup. Kompensasi dalam hal
ini berperan penting sebagai salah satu sumber penghasilan utama keluarga dalam mencukupi kebutuhan hidup.
e Pemerintah
Fungsi pemerintah untuk melindungi warganya dari tindakan sewenang-wenang perusahaan dalam penetapan
kompensai, karena itu pemerintah ikut menentukan upah minimum, jumlah jam kerja karyawan, dan batas umur bagi karyawan pria
ataupun wanita, dewasa ataupun anak anak pada batas umur tertentu.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Skripsi : Ignasia Sely Soaputty.2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa
Kerja Dan Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Penelitian ini di lakukan pada Karyawan
Bagian Produksi PT Nirmala Tirta Putra Wonogiri. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: Ada pengaruh tingkat pendidikan karyawan, masa kerja karyawan dan persepsi karyawan
terhadap Produktivitas Kerja Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Terdapat 50
responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah produc moment dan
sperman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 tidak ada pengruh
tingkat pendidikan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan nilai probabilitas = 0,339 = 0,05, 2 tidak pengaruh masa kerja terhadap
produktivitas kerja karyawannilai probabilitas =0,076 =0,05, 3 tidak ada pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan tingkat signifikansi 0,476 = 0,05 2.
Skripsi : Oey Ananda Ayu Tresnawati Witono.2010. Pengaruh
Kompensasi Dan Sikap Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan.peneltian ini di lakukan pada Karyawan Bagian Produksi PT Deltomed
Laboratorium Wonogiri. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh
Kompensasi dan sikap kerja terhadap produktivitas karyawan Bagian Produksi PT Deltomed Laboratorium Wonogiri.
Dalam penelitian ini, jumlah sampel sebanyak 88 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Probability sampling random
sampling dengan tehnik proportional stratified random sampling. data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh
melalui dokumen perusahaan.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi dan sikap kerja terhadap produktivitas
karyawan pada karyawan Bagian Produksi PT Deltomed Laboratorium Wonogiri.
F. Kerangka Berpikir
Bagan II : 2 Kerangka alur berpikir dalam proses analisa 1.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas
tugas yang dibebankan Nitisemito 1982:183, Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana, karyawan tersebut bekerja dan
melaksanakan tugas sehari hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan, dan hubungan antara
karyawan didalam perusahaan yang bersangkutan lingkungan kerja dapat digolongkan secara umum dalam dua golongan yakni lingkungan fisik
fasilitas kerja, gedung dan lingkungan sosial hubungan sesama karyawan, hubungan antara bawahan dan atasan. Lingkungan kerja yang
baik tentunya akan mendukung kelancaran kerja karyawan. kelancaran Lingkungan kerja Fisik
X
1
Tingkat Pendidikan X
2
Tingkat penghasilan X
3
Produktivitas Kerja Y
kerja karyawan akan menyebabkan karyawan bekerja dengan optimal dan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan
. 2.
Pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan Pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik dan keseluruhan
metode belajar mengjar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbagan perusahaan dalam menerima karyawan.
Orientasi perusahaan biasanya menghasilkan keuntungan yang maksimal.Untuk memenuhi tujuan perusahaan tersebut, perlu adanya
peningkatan produktivitas kerja bagi karyawan.sehebat hebatnya teknologi yang berkembang saat ini, kemampuan sumber daya manusia tetaplah
yang utama dalam semua kegiatan perusahaan. Peusahaan biasanya cenderung memilih karyawan yang memiliki pendidikan tinggi dari pada
karyawan yang tingkat pendidikan rendah. Pendidikan bagi karyawan dimaksudkan untuk, menyesuaikan
dengan kebutuhan kebutuhan atas sikap, tingkah laku,ataupun ketrampilan sesuai dengan tuntutan perubahan. Orang yang sudah berpendidikan tinggi
tentunya akan lebih mudah memahami dan mempelajari pengetahuan pengetahuan lainyang semakin lama semakin berkembang untuk
diterapkan ditempat mereka bekerja. Seperti halnya dengan perubahan teknologi, perubahan metode kerja
dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi tingkat dimiliki
seorang karyawan, akan membantu dalam pekerjaanya, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerjanya
3. Pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan
Kompensasi adalah unsur yang terpenting bagi karyawan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dan dapat meningkatkan taraf hidup karyawan
sehingga dengan adanya kompensasi akan sangat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Pemberian kompensasi kepada karyawan memberikan arti penting bagi karyawan itu sendiri, karena kompensasi merupakan bentuk
penghargaan dan nilai tersendiri dari pihak perusahaan terhadap karyawan.kompensasi berupa gaji dapat menjadi salah satu faktor
pendorong seseorang untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kepuasan karyawan atas gaji yang diterima dapat mendorong semangat karyawan
dalam bekerja.
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban praduga yang dianggap besar kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar. Hipotesis adalah
jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih harus dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan, percobaan, atau praktek. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan 2.
Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
3. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Tingkat Penghasilan Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan 4.
Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan antara Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan