Variabel Indikator, Definisi Operasional dan pengukurannya

1. Lingkungan Kerja fisik

Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori untuk mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 66 - 100 Mendukung 56 - 65 Netral 56 Tidak Mendukung Selanjutnya, Lingkungan kerja fisik dihitung berdasarkan skor dari masing-masing item pertanyaan yaitu : Jumlah sampel : 60 Jumlah butiritem : 12 Pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5 Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 12 x 5 = 60 Skor terendah yang mungkin dicapai : 12 x 1 = 12 Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara: Tabel III. 3 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Kompetensi Kategori Skor Tertinggi Rentang skor 66-100 Mendukung 66x 60=39,6 dibulatkan menjadi 40 40-60 56-65 Netral 56 x 60 = 33,6 dibulatkan menjadi 34 34 – 39 56 Tidak Mendukung 34 34 Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Kategori lingkungan kerja fisik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: lingkungan keraj fisik mendukung, netral, dan tidak mendukung. Ketiga kategori lingkungan kerja fisik tersebut masing- masing dijelaskan sebagai berikut

a. Lingkungan kerja fisik :

Lingkungan kerja fisik ditandai dengan kondisi kerja meliputi: letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. Ketiga kategori lingkungan fisik tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: 1 Lingkungan Kerja Fisik Mendukung Lingkungan kerja fisik Mendukung artinya Responden merasa terdukung dan merasa puas dalam bekerja untuk berproduktivitas dengan adanya dukungan lingkungan fisik yang ada dibagian Produksi seperti berupa letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. 2 Lingkungan Kerja Fisik Netral Lingkungan kerja fisik Netral artinya bahwa responden merasa cukup dengan lingkungan fisik yang ada disekitar mereka berkerja seperti berupa peralatan kerja, letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, dan keamanan.

3. Lingkungan kerja fisik tidak mendukung

Lingkungan kerja fisik tidak mendukung artinya bahwa segala sesuatu yang ada dilingkungan kerja tidak mendukung dan tidak mempengaruhi semangat kerja mereka serta kurang puas dengan alat alat serta situasi dilingkungan mereka bekerja, untuk berproduktivitas seperti dengan adanya peralatan kerja, letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, dan keamanan.

2. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah, diploma dan sarjana. Skala penilaian untuk masing-masing level pendidikan berada pada rentang penilaian 1-5, dimana skor yang berikan SD =1, SLTP = 2,SMA= 3, Diploma= 4,Sarjana= 5.

3. Kompensasi

Kompensasi ditandai dengan jumlah kompensasi yang diterima dari perusahaan atas balas jasa yang diberikan maka kompensasi yang diterima meliputi: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya Deskripsi data kompensasi dalam penelitian ini dilakukan dengan berpedoman pada penilaian Acuan Patokan PAP tipe II, dan disajikan dalam tabel berikut Tabel III. 4 Pedoman Penilaian Acuan Patokan Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 65 Sedang 46 - 55 Rendah 0 - 45 Sangat Rendah Sumber : acuan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157 Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori untuk mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 66 - 100 Tinggi 56 - 65 Sedang 56 Rendah Selanjutnya, kompensasi dihitung berdasarkan skor dari masing- masing item pertanyaan yaitu : Jumlah sampel : 60 Jumlah butiritem : 12 Pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5 Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 12 x 5 = 60 Skor terendah yang mungkin dicapai : 12 x 1 = 12 Tabel III. 5 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Skor Tertinggi Rentang skor 66-100 Tinggi 66x 60=39,6 dibulatkan menjadi 40 40-60 56-65 Cukup 56 x 60 = 33,6 dibulatkan menjadi 34 34 – 39 56 Rendah 34 34 Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Kategori kompensasi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: kompensasi Tinggi, Sedang, Rendah. Ketiga kategori Kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: Ketiga kategori kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: a Kompensasi tinggi Kompensasi tinggi artinya bahwa responden sangat puas dengan adanya kompensasi yang mereka terima sehingga membantu untuk meningkatkan perekonomian serta semakin semangat dalam bekerja seperti adanya: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya b. Kompensasi sedang Merupakan kompensasi yang diterima oleh karyawan adalah jumlah nya masih pas - pasan tanpa membantu perekonomian mereka ke yang lebih baik dan kompensasi mereka terima seperti: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya c. Kompensasi rendah adalah Segala sesuatu yang diterima oleh responden merasa kurang puas dan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka kompensasi yang mereka terima: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya

4. Produktivitas

Produktivitas ditandai dengan mampu mencapai target dengan memenuhi 7 syarat yang telah ditentukan di percetakan kanisius di bagian produksi yaitu Integritas sikap dan kepribadian, Costumer service Orientasi Orientasi pelanggan, Relationship Building Membangun relasi, Achievement Orientation kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan Consern For Order fokus pada tugas yang diberikan, Savety Awarenes memperhatikan keselamatan keamanan kerja, Team Work mampu bekerjasama dalam tim Dari poin poin diatas skor penilaian antara 1- 4. Adapun skala penilaian tingkat produktivitas diberikan berdasarkan kebijakan standar penilaian yang diterapkan pada percetakan Kanisius - Yogyakarta. Kriteria pengukuran Produktivitas berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP II : Tabel III. 6 Pedoman Penilaian Acuan Patokan Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 65 Sedang 46 - 55 Rendah 0 - 45 Sangat Rendah Sumber : acuan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157 Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori untuk mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 66 - 100 Tinggi 56 - 65 Sedang 56 Rendah Selanjutnya, Produktivitas dihitung berdasarkan skor dari masing- masing penilain produktivitas Jumlah sampel : 60 Jumlah butiritem : 7 Penilaian Jumlah skor alternatif : 4 Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 7 x 4 = 28 Skor terendah yang mungkin dicapai : 7 x 1 = 7 Tabel III. 7 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Skor Tertinggi Rentang skor 66 - 100 Tinggi 66x 28 =18,48 dibulatkan menjadi 18 18 - 28 56 - 65 Cukup 56 x 28 = 15,68 dibulatkan menjadi 16 16 - 17 56 Rendah 16 16 Sumber: Data Sekunder, diolah tahun 2012 Kategori Produktivitas kerja dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: kompensasi Tinggi, sedang, Rendah. Ketiga kategori Pemberian kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: Ketiga kategori produktivitas tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: a Produktivitas tinggi Produktivitas tinggi apabila mampu memenuhi 7 kriteria dan memperoleh skor 4 dari setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kasius secara khusus dibagian Produksi dan kriteria yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: Integritas sikap dan kepribadian, Costumer service Orientasi Orientasi pelanggan, Relationship Building Membangun relasi, Achievement Orientation kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan Consern For Order fokus pada tugas yang diberikan, Savety Awarenes memperhatikan keselamatan keamanan kerja, Team Work mampu bekerjasama dalam tim b. Produktivitas sedang Produktivitas sedang apabila responden hanya mampu melaksanakan setengah - setengah dari 7 kriteria dan mampu memperoleh skor 2 dari 4 setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kanisius secara khusus dibagian produksi dan kriteria yang telah ditentukan adalah: Integritas sikap dan kepribadian, Costumer service Orientasi Orientasi pelanggan, Relationship Building Membangun relasi, Achievement Orientation kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan Consern For Order fokus pada tugas yang diberikan, Savety Awarenes memperhatikan keselamatan keamanan kerja, Team Work mampu bekerjasama dalam tim c Produktivitas rendah Produktivitas rendah apabila responden tidak mampu melaksanakan7 kriteria dan memperoleh skor 1 dari setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kanisius secara khusus dibagian produksi dan kriteria yang telah ditentukan adalah: Integritas sikap dan kepribadian, Costumer service Orientasi Orientasi pelanggan, Relationship Building Membangun relasi, Achievement Orientation kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan Consern For Order fokus pada tugas yang diberikan, Savety Awarenes memperhatikan keselamatan keamanan kerja, Team Work mampu bekerjasama dalam tim F . Data Yang Dicari 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan secara langsung. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebar angket.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder dari penelitian ini adalah data jumlah, produktivitas karyawan, gaji karyawan gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari HRD dan Keuangan Bagian Produksi Percetakan Kanisius.

G. Tehnik Pengumpulan Data 1

Kuesioner Yaitu metode pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden sebenarnya, melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu: lingkungan Fisik dan Perlengkapan peralatan yang mendukung. Tabel III.8 Kisi-kisi Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Lingkungan kerja fisik dan Tingkat Pendidikan, Kompensasi, Terhadap Produktivitas kerja karyawan Nama Variabel Indikator No Item Pertany aan positif Pertanyaan negatif Lingk- Fisik 1. Kebersihan dan kerapian 2. Kenyamanan dan fentilasi udara 3. Sirkulasi udara 4. Penataan peralatan 5. Penerangan 6. Tingkat kebisingan 7. Luas ruangan 8. Agilitas fisik 9. Pewarna ruangan 2 7 9 10 3 5 6 8 10 Kompen sasi 1. Kepuasan dalam pemberian kompensasi 2. Tunjangan pada hari raya 3. Penambahan jumlah gaji 13 14 15 1.Pemberian tunjangan atas kebutuhan pangan beras 16 1.Pemberian jaminan kesehatan yang layak 2.Partisipasi dalam program jamsostek 3.Program Asuransi atas meninggalnya karyawan 4.Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atas dasa stimulasi asuransi 5.Pemberian tunjangan pada masa pensiun 6.Kenyaman dalam pelaksanaan tugas atas dasar 17 18 19 20 21 22 1. Sarana dan prasarana 2. Fasilitas dan perlengkapan 3. Tingkat aksesibilitas sarana produksi 4,11 12 1 Tingkat Pendidikan Identitas responden Tingkat pendidikan terakhir 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. DIII 5. SARJANA SI pemberian program asuransi dan kompensasi 7.Pemberian biaya pengadaan d an pembuatan seragam 8.Pengadaan biaya operasional transportasi 23 24 Dalam penelitian ini penulis mencari data yang diperlukan untuk penelitian dengan menggunakan teknik kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

b. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan dan dokumen yang telah ada. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data karyawan tentang gaji, penilaian produktivitas karyawan dan gambaran perusahaan

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006: 169. Analisa yang digunakan dalam uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi Product Moment sesuai dengan pendapat Pearson Arikunto, 2006: 170 pada setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dan kemudian dibantu dengan SPSS guna pengelompokkan data. Rumus yang digunakan adalah Arikunto, 2002 : 144-146 ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan : r x y = Angka indeks korelasi “r” produk moment N = Jumlah Sampel ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X = Jumlah seluruh skor X ∑Y = Jumlah seluruh skor Y Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikansi 5. Apabila hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama dengan taraf 5, maka item tersebut dinyatakan valid. Keputusan uji validitas apabila r hitung r tabel , maka Ho ditolak, artinya butir pertanyaan yang diuji valid dan apabila r hitung r tabel , maka Ho diterima, artinya butir pertanyaan yang diuji tidak valid Dari hasil pengujian instrument penelitian di ketahui bahawa n= 60 dan taraf signifikan alpha adalah 0,05 atau 5 sehingga r tabel dari 0,05: 60. Adalah 0,254. Hasil pengukuran validitas untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik dan kompensasi di peroleh hasil sebagai berikut Tabel III .9 Hasil Pengujian Validitas Lingkungan Kerja Fisik dan Kompensasi No item Butir Pertanyaan R- hitung R-tabel Keterangan 1 Lingkungan Fisik 0.349 0,254 Valid 2 Lingkungan Fisik 0,388 0,254 Valid 3 Lingkungan Fisik 0,529 0,254 Valid 4 Lingkungan Fisik 0,513 0,254 Valid 5 Lingkungan Fisik 0,371 0,254 Valid 6 Lingkungan Fisik 0,591 0,254 Valid 7 Lingkungan Fisik 0,464 0,254 Valid 8 Lingkungan Fisik 0,387 0,254 Valid 9 Lingkungan Fisik 0,435 0,254 Valid 10 Lingkungan Fisik 0,423 0,254 Valid 11 Lingkungan Fisik 0,405 0,254 Valid 12 Lingkungan Fisik 0,538 0,254 Valid 13 Kompensasi 0,411 0,254 Valid 14 Kompensasi 0,339 0,254 Valid 15 Kompensasi 0,611 0,254 Valid 16 Kompensasi 0,420 0,254 Valid 17 Kompensasi 0,653 0,254 Valid 18 Kompensasi 0,735 0,254 Valid 19 Kompensasi 0,676 0,254 Valid 20 Kompensasi 0,569 0,254 Valid 21 Kompensasi 0,575 0,254 Valid 22 Kompensasi 0,560 0,254 Valid 23 Kompensasi 0,631 0,254 Valid 24 Kompensasi 0,641 0,254 Valid Tabel Tabel III .9 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel Lingkungan, kerja fisik dan kompensasi dari 24 item pertanyaan tersebut adalah Valid. Pengambilan Kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai dengan .dengan Jumlah data n sebanyak 60 responden dan derajat keyakinan α =5 atau 0.05, maka diperoleh bahwa semua nilai sebesar 0,254. Dari hasil perhitungan diperoleh semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada 0,254. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan Variabel Lingkungan kerja Fisik dan pemberian Kompensasi adalah Valid. 2. Pengujian Reliabilitas instrumen Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk skala bertingkat, oleh sebab itu rumus Alpha dari Cronbach akan digunakan untuk menguji reliabilitas instrument. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut Arikunto, 2002 : 171 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∑ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 1 2 1 1 σ σ b k k rH Keterangan: rH = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya item pertanyaan atau banyaknya soal ∑ σ 2 b = Jumlah varians butir σ 2 1 = Varians total. Pertanyaan akan diuji reliabilitasnya apabila nilai r alpha r tabel. Sebuah kuesioner dikatakan reliabel atau tidak dengan melihat besarnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN CV. PERCETAKAN MENARA KUDU

0 6 89

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP TINGKAT KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 2 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln Cabang Surakarta.

0 6 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, PENDIDIKAN DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja, Pendidikan dan Prestasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Misaja Mitra Pati.

1 3 17

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, PENDIDIKAN DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja, Pendidikan dan Prestasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Misaja Mitra Pati.

0 1 15

292012825 Jurnal pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

0 0 12

PENGARUH KEADILAN KOMPENSASI, PELATIHAN KARYAWAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

0 0 165

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 1 144

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 169