20
praktek kita berusaha memenuhi dua kebutuhan itu bersamaan sambil memenuhi juga kebutuhan fisiologis dan keamanan.
C. Disiplin Kerja
1. Pengertian Disiplin Kerja
Tindakan inefektif atau pelanggaran terhadap pedoman normatif yang berlaku merupakan salah satu bentuk nyata dari tindakan ketidakdisiplinan para
tenaga kerja yang tentunya merugikan perusahaan. Oleh kerena itu, agar kelangsungan perusahaan terjaga dan produktivitas mencapai target yang
diharapkan, para tenaga kerja perlu memperoleh pembinaan disiplin kerja yang langgeng dan merupakan fungsi yang harus dilaksanakan manajemen sumber
daya manusia maupun manajemen pada semua hierarki perusahaan. Pembinaan disiplin kerja yang terus-menerus dilakukan supervisor agar para tenaga kerja
termotivasi dan melakukan tindakan disiplin bukan karena adanya sanksi tetapi didorong oleh kedisiplinan yang timbul dari diri sendiri. Beberapa ahli
memberikan definisi mengenai disiplin kerja. Sastrohardiwiryo 2005: 291 mengemukakan:
Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis serta
sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan
kepadanya.
Simamora 1995:565 mengemukakan : Disiplin kerja adalah bentuk pengesahan dari karyawan, dan pelaksanaan
yang teratur yang menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi.
21
Menurut Nitisemito 1992:199 : kedisiplinan diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun lisan. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin
kerja adalah ketaatan dan kepatuhan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis serta
mampu menerima sanksi apabila melanggarnya, disiplin kerja tidak hanya berkaitan dengan tata tertib saja, tetapi erat hubungannya dengan pelaksanaan
pekerjaan secara langsung dari mulai pedoman atau patokan dalam bekerja sampai pencapaian hasil.
2. Faktor-Faktor Penunjang Kedisiplinan