58
Gambar 2.9 : Analisis Peredaran Senyawa Air Raksa
2.4.2. Limbah Bahan Makanan Tambahan
Bahan makanan tambahan selain makanan yang didapat dari lingkungan tempat tinggal kita juga berasal dari bahan kimia. Bahan
makanan tambahan adalah suatu zat atau bahan yang disengaja ditambahkan saat pembuatan atau mengolah makanan. Tujuannya adalah
agar diperoleh karakteristik tertentu yang menarik selera makan sesuai yang diinginkan. Berbagai bahan makanan tambahan antara lain berupa zat
pewarna, zat pengawet, pemanis, penyedap rasa atau aroma, bahan pembentuk serat, anti oksidan untuk mencegah bau tengik, zat anti kempal
untuk mencegah penggumpalan pada bahan tepung, pengaturan ke asaman, bahan pemutih, bahan perenyah dan pengisi yang membuat
makanan renyah dan zat pemantap. Agar bahan makanan tambahan tersebut aman dikonsumsi perhatikan dengan saksama kemasan yang
digunakan. Dua ciri pokok yang dapat diacu adalah a. terdaftar dan diketahui oleh lembaga resmi yang berwenang, misalnya balai penelitian
obat dan makanan POM dan kehalalannya dari Majelis Ulama Indonesia MUI. Hal ini dapat dilihat pada label dan memuat tanggal kadaluwarsa
b. Penggunaan bahan tambahan makanan tidak melebihi batas penggunaan yang ditentukan.
Jenis bahan makanan yang seringkali terdapat pada produk makanan yang beredar di masyarakat perlu mendapatkan percermatan yang
sebaik-baiknya. Pemakaian zat pewarna pada umumnya bertujuan untuk memperbaiki tampilan bahan makanan sehingga menarik perhatian pada
jenis makanan maupun minuman yang dijual bebabs. Zat pengawet juga banyak dipergunakan para produsen makanan yang tujuannya untuk
mencegah atau menghambat tumbuhnya bakteri pada makanan atau minuman. Maksudnya antara lain pada produk tersebut tidak terjadi
Di unduh dari : Bukupaket.com
59 pembusukan, pengasaman, kerusakan bahan makanan atau minuman
akibat peruraian bahan kimia dalam makanan. Pemanis juga seringkali ditambahkan dengan tujuan untuk mendapatkan rasa manis atau membantu
mempertajam penerimaan lidah manusia saat dimakan atau diminum. Penyedap rasa dan aroma merupakan bahan untuk mempertegas rasa
sehingga manarik minat atau selera makan. Bahan ini juga dapat menambah aroma makanan serta menambah dorongan untuk memakan
atau meminumnya.
Ada kalanya bahan yang ditambahkan bertujuan untuk pembentuk serat. Lewat bahan tertentu makanan yang disajikan tampak lebih berserat
sehingga mudah dikunyah dan dirasakan oleh lidah dalam mulut kita. Tambahan lain yang juga banyak disertakan adalah penambahan zat
antioksidan yang tujuannya agar bahan makanan tidak mudah menjadi tengik. Antioksidan ini juga bertujuan untuk mencegah atau menghambat
bau atau rasa tengik pada produk tertentu, misalnya minyak goreng. Bahan anti kempal juga banyak dijumpai pada makanan terbuat dari tepung.
Bahan anti kempal ini dimaksudkan untuk mencegah penggumpalan pada bahan makanan yang dikemas. Bahan yang berbentuk tepung seringkali
mudah menyerap air sehingga menggumpal dan untuk meniadakan penggumpalan ini dipakai bahan anti kempal.
Pengaturan keasaman berupa bahan yang dimanfaatkan untuk menurunkan derajad keasaman dari makanan. Pengasaman ini
dimaksudkan untuk penegas rasa dan aroma serta dapat mencegah mencegah sisa rasa asam. Sisa rasa asam ini seringkali tidak disukai oleh
konsumen. Pada batas-batas tertentu rasa asam juga dikehendaki oleh konsumen, sehingga perlu pengaturan tingkat keasamannya. Pengaturan
tingkat keasaman yang bertujuan untuk mempertahankan derajad keasaman antara lain menggunakan asam sitrat, asam fosfat pada produk
minuman. Penetral digunakan untuk menurunkan derajad keasaman dari produk makanan dan minuman. Pendapar digunakan untuk membuat
makanan supaya tidak terlalu asam atau terlalu basa. Bahan yang digunakan antara lain kalsium glukomat.
Pada bahan makanan tertentu seringkali memanfaatkan bahan pemutih. Pemutih atau pematang adalah bahan tambahan makanan yang
dapat bersifat oksidator sehingga dapat menghilangkan bercak-bercak pada produk makanan. Pemutih ini juga seringkali dimanfaatkan untuk
meningkatkan daya kembang pada tepung serta mematangkan tepung dan memperbaiki mutu pemanggangan. Lewat pemutih juga bertujuan untuk
memperbaiki penampilan bahan makanan yang tersaji, khususnya bahan makanan terbuat dari tepung. Perenyah dan pengisi merupakan bahan
tambahan makanan yang dapat membut makanan tetap renyah. Bahan perenyah ini pada umumnya ditambahkan pada produk buah-buahan, acar,
asinan dan sebagainya. Zat pemantap merupakan bahan tambahan makanan yang dapat mengikat ion logam sehingga memantapkan warna,
aroma dan serat makanan.
Uraian di atas di satu sisi produk kimia dapat menarik perhatian mata, indera pencecap dan keinginan untuk menikmati makanan dengan
enak. Keinginan semacam ini merupakan hal yang lumrah, dan terjadi
Di unduh dari : Bukupaket.com
60 pada tingkat golongan sosial budaya manapun juga. Namun demikian hal
yang perlu mendapatkan perhatian adalah segi-segi yang berkaitan dengan keamanan pangan dan dampak kesehatan yang seringkali muncul. Di
sinilah perlunya perhatian pihak-pihak yang terkait untuk selalu memperhatikan keamanan pangan bagi warga negaranya. Dengan
keamanan pangan yang memadai maka generasi masa depan dapat diharapkan tumbuh dan berkembang secara baik.
Tabel berikut ini menjelaskan bahan tambahan pada produk makanan dan minuman yang perlu mendapatkan perhatian dalam
pemanfaatannya.
Tabel 2.9 : Berbagai Jenis Bahan Tambahan Makanan
No. Nama bahan
Jenis bahan tambahan Keterangan
1 Bahan Pengawet
Dietilpirokarbonat DEP,
Kloroform, Nitrofuran,
Asam Benzoat, Metil p-hidroksil Benzoat,
Propil p-hidroksil Benzoat Natrium Nitrit
Dilarang Dilarang
Dilarang Dilarang
Dibatasi Dibatasi
Dibatasi
No. Nama bahan
Jenis bahan tambahan Keterangan
2 Bahan Pemanis
Sintetis Dulsin dan P.4000
Siklamat 1,5 gorghari Sakharin1gorghari atau
15 mgkgbbhari Dilarang
Dilarang Dilarang
3 Pembentuk Cita
Rasa Koumerin
Safrol Minyak Kalamus
Sinamil Antarnilat Monosodium Glutamat dan
essence Dilarang
Dilarang Dilarang
Dilarang Dibatasi
Dibatasi
4 Bahan Antioksidan
Lesitin Asam askorbat
BHA BHT
Tert-butihidrokinon Tokoferol
Dibatasi Dibatasi
Dibatasi Dibatasi
Dibatasi Dibatasi
5 Bahan Antibusa
Dimetilpolisiloksan Dibatasi
6 Bahan Pengental
Metil selulosa, CMC Asam algiat
Dibatasi Dibatasi
7 Bahan Pemantap
Propilengikol Dibatasi
8 Bahan Pemutih
Benzoliperoksida Dibatasi
9 Bahan Pewarna
Amaran Karmin Kurkumin
Klorofil Tartazin
Karotein Titaniumdioksida
Dibatasi Dibatasi
Dibatasi Dibatasi
Dibatasi
Sumber DEPKES RI, Ditjen Pelayanan Medik RSUP DR. Sardjito, 2007
Di unduh dari : Bukupaket.com
61
2.4.3. Limbah Detergen, Detergen merupakan produk kimia yang dimanfaatkan sebagai