IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di perusahaan Agria Mushroom yang berlokasi di Jalan Cihideung RT.07 RW.02 Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Agria Mushroom merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi
baglog yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya akan tetapi masih
terkendala produksi dan penjualan yang belum memenuhi target perusahaan serta persaingan. Oleh karena itu perlu merumuskan strategi pengembangan usaha yang
tepat agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ada serta dapat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan
Mei hingga bulan Juli 2011.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
. Responden dipilih secara sengaja dan memiliki kontribusi besar dalam perumusan dan pelaksanaan strategi Agria Mushroom. Pemilihan responden
dilakukan dengan alasan bahwa para responden tersebut dapat mewakili Agria Mushroom yang mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan yang
dibutuhkan dalam penelitian. Pihak internal yang dijadikan responden adalah pemilik dan supervisor. Pemilik dijadikan responden karena dianggap mengetahui
kondisi perusahaan secara keseluruhan terutama bagian keuangan perusahaan. Supervisor dijadikan responden karena dianggap mengetahui kondisi lapang
secara keseluruhan produksi. Selain itu pihak eksternal yang dijadikan responden yaitu penyuluh pertanian Kecamatan Cijeruk, hal ini dikarenakan pihak tersebut
mengetahui kondisi atau lingkungan bisnis jamur di Kabupaten Bogor. Adanya keterlibatan pihak eksternal dalam penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan
strategi yang lebih objektif. Persentase penilaian bobot dan rating untuk pemilik sebesar 60 , supervisor 20 dan penyuluh pertanian 20 .
28 Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :
1. Observasi langsung, yaitu melakukan pengamatan langsung kepada objek
yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan perusahaan. 2.
Wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan, responden ahli yaitu penyuluh pertanian dan konsumen untuk penilaian tentang kualitas produk
sebagai salah satu variabel internal. Di dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan menggunakan teknik iteratif tidak sekali
jadi, sehingga perlu berulang-ulang di dalam melakukan wawancara. 3.
Studi literatur dengan mengumpulkan data dan informasi, baik dari data internal perusahaan maupun pihak eksternal seperti pustaka, laporan-
laporan literatur, industri sejenis dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data