Manajemen Analisis Lingkungan Internal

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA Analisis lingkungan usaha merupakan proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk menilai dan menganalisis lingkungan perusahaan secara keseluruhan, baik faktor-faktor yang berada di luar perusahaan maupun yang berada di dalam perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Analisis lingkungan usaha terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

6.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan perusahaan dilakukan untuk mengkaji dan mengevaluasi lingkungan internal. Analisis lingkungan internal adalah suatu kondisi di dalam perusahaan yang dapat berpengaruh langsung terhadap kelangsungan perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Agria Mushroom. Faktor-faktor internal yang dianalisis meliputi manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi dan sumberdaya manusia.

6.1.1 Manajemen

Untuk menganalisis fungsi manajemen Agria Mushroom, terdapat beberapa aspek yang perlu dikaji melalui 5 aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, penempatan staff, pemberian motivasi dan pengendalian. 1 Perencanaan Perencanaan terdiri atas semua aktivitas manajerial yang terkait dengan persiapan di masa depan, oleh karena itu diperlukan perencanaan yang efektif dalam merumuskan tujuan yang ingin dicapai David, 2009. Berdasarkan hasil wawancara Agria Mushroom saat ini belum memiliki perencanaan secara tertulis, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Hal ini terlihat dari belum adanya pernyataan visi, misi dan tujuan mengembangkan usahanya yang dirumuskan secara tertulis, jelas dan spesifik. Penyusunan perencanaan yang dilakukan oleh Agria Mushroom hanya sebatas pada perencanaan produksi tanpa melakukan perencanaan pada aspek lainnya seperti 44 pemasaran, SDM dan keuangan. Lemahnya manajemen keuangan juga menjadi salah satu kendala yang terjadi pada Agria Mushroom dalam melakukan perencanaan produksi, hal ini dikarenakan pemilik melakukan kesalahan dalam pengelolaan kekayaan perusahaan. Keuntungan perusahaan yang terus meningkat mendorong pemilik untuk melakukan pembelian kendaraan, sehingga perusahaan memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usaha. 2 Pengorganisasian Pimpinan pada Agria Mushroom dipimpin langsung oleh pemilik Agria Mushroom, dimana pada posisi ini bertanggung jawab pada pengambilan keputusan strategis yang terkait dengan kelancaran usaha sekaligus bertanggung jawab terhadap bidang administrasi, keuangan dan pemasaran. Adanya jabatan rangkap pada pemilik dapat menjadi kendala dalam memusatkan perhatian pada satu aspek dari tugas yang dijalankannya. Hal ini kelemahan bagi manajemen Agria Mushroom karena pemilik tidak dapat memusatkan perhatian pada keberlansungan usaha. Sedangkan pihak yang bertanggung jawab pada bidang produksi yaitu supervisor yang bertugas untuk mengawasi jalannya proses produksi mulai dari penyediaan bahan baku sampai menjadi baglog jamur tiram putih. 3 Pemotivasian Budaya perusahaan yang terdapat pada Agria Mushroom adalah kekeluargaan dan gotong royong. Sifat gotong royong terlihat dari kekompakan karyawan dalam menjalankan produksi. Selain itu komunikasi yang terjadi antara pemilik dengan karyawan terjalin cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada saat diskusi, dimana pemilik memotivasi karyawannya tidak seperti atasan akan tetapi seperti karyawan lainnya. Komunikasi yang baik antara pemilik dan karyawan menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahaan sehingga dapat mempermudah pemilik ketika memberi tugas kepada karyawannya. Selain itu, karyawan juga akan lebih mudah ketika ingin menyampaikan sesuatu kepada pemilik terkait dengan masalah pekerjaan. 45 4 Penempatan Staff Dalam perekrutan tenaga kerja Agria Mushroom bersifat kekeluargaan. Calon tenaga kerja yang ingin bekerja pada Agria Mushroom cukup menyampaikan secara lisan tanpa harus mengajukan surat permohonan dan data pendukung lainnya. Jika kondisi perusahaan sedang membutuhkan karyawan maka calon karyawan dapat langsung bekerja dengan syarat mau bersungguh-sungguh dalam bekerja. 5 Pengendalian Pengendalian menjadi perhatian penuh dari pemilik Agria Mushroom terutama dalam proses produksi. Pemilik Agria Mushroom sangat memperhatikan seluruh kegiatan produksi mulai dari pasokan input hingga proses produksi baglog berlangsung. Proses produksi akan sangat menentukan kualitas baglog yang dihasilkan, tentunya juga sangat berpengaruh pada kelangsungan usaha. Bahan baku yang baik akan menciptakan kualitas baglog yang sehat serta hasil jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Selain itu pengawasan juga dilakukan terhadap kinerja karyawan yang dilakukan pemilik terhadap karyawannya.

6.1.2 Pemasaran