62
2
X = rataan dari kelompok eksperimen model GI. s
1 2
= variansi kelompok eksperimen model STAD. s
2 2
= variansi kelompok eksperimen model GI. n
1
= banyaknya siswa kelompok eksperimen model STAD. n
2
= banyaknya siswa kelompok eksperimen model GI. m
1
= rataan populasi kelompok eksperimen model STAD. m
2
= rataan populasi kelompok eksperimen model GI. d. Daerah kritik
DK = { t | t -
n a
, 2
t
atau t
n a
, 2
t
} dengan n = n
1
+ n
2
- 2
e. Keputusan Uji : H
ditolak jika t
obs
Î
DK H
tidak ditolak jika t
obs
Ï DK Budiyono, 2004:151
2. Uji Persyaratan Analisis Variansi
Uji persyaratan analisis variansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas populasi dan uji homogenitas variansi.
a. Uji Normalitas Populasi
Uji normalitas bertujuan untuk mangetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan metode Lilliefors dengan prosedur sebagai berikut : 1. Hipotesis
H : sampel berasal dari poplasi berdistribusi normal
63 H
1
: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2. Taraf Signifikansi : a = 0,05
3. Statistk Uji : L = Max
│Fz
i
– Sz
i
│ Dengan :
Fz
i
= PZ ≤ z
i
dengan Z ~ N0,1 Sz
i
= proporsi banyaknya Z ≤ z
i
terhadap banyaknya z
i
z
i
= skor standar untuk X, z
i
=
s X
x
i
-
s = simpangan baku 4. Daerah Kritik
DK = { L | L
n
L
,
a
} dengan n adalah ukuran sampel 5. Keputusan Uji
H ditolak jika L
obs
Î
DK H
tidak ditolak jika L
obs
Ï DK Budiyono, 2004:170-171
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi-populasi yang mempunyai variansi yang
sama. Uji homogenitas variansi digunakan uji Bartlett. 1. Hipotesis
H :
k 2
2 2
2 1
...
s s
s
= =
=
variansi-variansi homogen. H
1
: terdapat paling tidak kedua kelompok mempunyai variansi berbeda
64 2. Taraf Signifikansi : a = 0,05
3. Statistik Uji :
[ ]
å -
=
2 2
log log
303 ,
2
i
s f
RKG f
c
c dengan
c
2
~ c
2
k-1 k = banyaknya sampel
f = derajat kebebasan untuk RKG = N-k f
j
= derajat kebebasan untuk s
j 2
= n
j
-1 , dengan j = 1, 2, …, k N = banyaknya seluruh nilai ukuran
n
j
= banyaknya nilai ukuran sampel ke-j c = 1 +
÷÷ ø
ö çç
è æ
- -
å
f f
k 1
1 1
3 1
1
;
RKG =
å å
j j
f SS
; SS
j
= å
å -
j j
j
n x
X
2 2
= n
j
– 1s
2 j
4. Daerah Kritik DK =
{ }
1 ;
2 2
2 -
k
a
c c
c , untuk beberapa
a dan k-1, nilai
1 ;
2 -
k
a
c dapat dilihat pada tabel nilai Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan
k-1 5. Keputusan Uji
H
o
diterima jika nilai statistik uji amatan tidak berada di daerah kritik, dan H
o
ditolak jika nilai statistik uji amatan berada di daerah kritik. Budiyono , 2004 : 175
3. Uji Hipotesis