Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

18 tersusun dalam suatu skema yang terletak dalam ingatan kita. Dalam belajar, kita dapat menambah dan mengubah skema yang ada sehingga dapat menjadi lebih luas dan berkembang.

5. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. b . Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif Manusia memiliki derajad potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, manusia dapat saling asah, asih, dan asuh saling mencerdaskan. Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang saling asah, asih dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar. Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari semua siswa.

c. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah suatu system yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran kooperatif menurut Johnson, Johnson dan Holubec 1999 dalam Effandi Zakaria dan Zanaton Iksan 2007 adalah: 1. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan ketergantungan positif. 19 2. Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan dengan guru. 3. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok.Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas rata- rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu tiap anggota harus memberi sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok secara individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. 4. Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani memepertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bemanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru juga dari sesama siswa. 5. Proses pembentukan kelompok. 20 Menurut Jones, K.A dan Jones, J.L 2008, struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu untuk meraih tujuan personal mereka, anggota kelompok harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka berhasil, dan mendorong anggota satu kelompok untuk melakukan usaha maksimal. http:www.users.muohio.edushermalwaera906.html . Pendapat lain dinyatakan oleh Fengfeng K dan Grabowski, B 2007: 249- 259, bahwa dalam model pembelajaran kooperatif, keberhasilan yang dapat dicapai oleh tiap individu dalam kelompoknya sangat berarti dalam mencapai tujuan belajar kelompok. Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi akademik. Penelitian dalam pembelajaran matematika telah mengakui bahwa ada efek positif antara pembelajaran kooperatif dengan peningkatan kemampuan berpikir menguasai konsep.http:www.fi.uu.nl publicatiesliteratuurGameplayingformathslearningcooperative,pdf. Keunggulan pembelajaran kooperatif dibanding dengan pembelajaran lainnya adalah penggunaan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, dan juga akibat posistif yang dapat mengembangkan hubungan antar kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, meningkatkan rasa harga diri, sadar bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir, menyelesaikan masalah, mengintegrasi serta menaplikasi kemampuan dan pengetahuan mereka Slavin, 2008:4-5. 21

6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

2 5 114

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TIPE TEAM ACCELERETED INSTRUCTION ( TAI ) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 123

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 5 109

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Group Investigation (GI) terhadap Prestasi Belajar Melakukan Prosedur Administrasi Ditinjau dari Motivasi Belajar (Siswa SMK Swasta Di Surakarta Tahun Ajaran 2016/20

0 2 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

0 0 7