7 dan model pembelajaran kooperatif tipe GI untuk materi persamaan dan
pertidaksamaan eksponen dan logaritma. Dapat juga dilihat apakah penggunaan model-model tersebut cocok untuk berbagai kategori
kreativitas siswa.
C. Pemilihan Masalah
Suatu penelitian yang dilakukan dengan banyak pertanyaan dalam waktu yang sama bisa kurang cermat dalam mengamati perubahan perilaku subyek
penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh juga mungkin kurang akurat. Untuk menghindari kekurangakuratan dan kekurangcermatan tersebut, maka
dalam penelitian ini akan diteliti masalah yang menyangkut penggunaan model pembelajaran dihubungkan dengan kreativitas belajar siswa.
.
Dari beberapa identifikasi masalah di atas, peneliti hanya ingin melakukan penelitian yang terkait dengan permasalahan terakhir, yaitu manakah yang
memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe GI.
Juga akan dilihat, apakah pemberian perlakuan tersebut berlaku sama pada berbagai kategori kreativitas siswa. Pemberian variasi pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif akan membangkitkan minat dan keterkaitan yang besar dalam diri siswa terhadap pelajaran, sehingga mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe GI dikarenakan dalam tipe-tipe model pembelajaran ini terdapat faktor kerjasama dan
diskusi yang mampu memberikan pengalaman eksplorasi potensi diri siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri sehingga pembelajaran matematika
khususnya pada materi persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma
8 menjadi lebih bermakna. Di sisi lain, karena keterbatasan untuk dilakukan
penelitian terhadap semua permasalahan penyebab rendahnya prestasi belajar siswa, baik dalam hal biaya, waktu maupun tenaga, sehingga secara subjektif
tidak mungkin diungkap semua permasalahan rendahnya prestasi belajar matematika tersebut.
D. Pembatasan Masalah Dari permasalahan di atas, terdapat dua hal yang dikaji. Permasalahan
pertama adalah model pembelajaran dan yang kedua adalah kreativitas siswa. Pada penelitian ini diteliti pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan tipe GI serta kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma.
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri se Kabupaten Sragen semester genap pada tahun pelajaran 20082009.
2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif
tipe GI. 3. Kreativitas pada penelitian ini dibatasi kreativitas belajar siswa terhadap
mata pelajaran matematika. 4. Materi pelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan dan
pertidaksamaan eksponen dan logaritma.
9 5. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar
siswa yang dicapai melalui proses belajar mengajar pada kompetensi dasar persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma.
E. Perumusan Masalah