Sejarah Pemerintahan Landscape Planning of Coastal Tourism Area in Lalong Luwuk City,Central Sulawesi

Jenis tanah mediteran merupakan jenis tanah yang tergolong tidak subur karena terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tingkat erosi tinggi. Distribusi tanah mediteran dimanfaatkan sebagai kawasan pemukiman dengan luas 137285.10 ha dari luas total kawasan. Distribusi tanah litolit merupakan hutan lindung dengan luas 1736.66 ha. Tanah podsolit merupakan jenis tanah dengan tingkat kesuburan sedang yang pada umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan tinggi dan suhu rendah atau dingin. Distribusi tanah podsolit memiliki luasan kecil yang merupakan kawasan hutan dengan luas 5.24 ha. Gambar 8 Peta jenis tanah Kota Luwuk Bappeda 2011

3.3.5 Pola Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan yaitu lahan atas sampai lahan bawah meliputi hutan lindung dan hutan semak, pertanian lahan kering, lahan terbuka, semak, pemukiman, pemerintahan dan pendidikan, perdagangan dan jasa, dan kawasan wisata Bappeda 2011. Pola penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Pola penggunaan lahan di Kota Luwuk No Jenis penggunaan Luas ha 1 Hutan 4.887 32.52 2 Hutan semak 2.181 14.51 3 Semak 3.520 23.42 4 Pertanian lahan kering 1.698 11.29 5 Lahan terbuka 1.121 7.48 6 Pemukiman, pemerintahan, CBD, dan kawasan wisata 1.620 10.78 Total 15027 100 Sumber: Bappeda 2011 Pola penggunaan lahan di Kota Luwuk cukup bervariasi yang didominasi oleh hutan seluas 4.887 ha atau 32.52 dan semak seluas 3.520 ha atau 23.42 yang menyebar hampir di seluruh bagian hulu di Kota Luwuk. Pola penggunaan lahan dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Peta pola penggunaan lahan Kota Luwuk Bappeda 2011 Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disingkat BWP atau BWK adalah bagian dari kabupatenkota dan atau kawasan strategis kabupatenkota yang akan atau perlu disusun rencana rincinya, dalam hal ini RDTR, sesuai arahan atau yang ditetapkan di dalam RTRW kabupatenkota yang bersangkutan, dan memiliki pengertian yang sama dengan zona peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan penataan ruang. Berdasarkan rencana pola penggunaan lahan di Kota Luwuk untuk periode tahun 2003-2013 di bagi menjadi 5 bagian wilayah kota BWK yang meliputi BWK A, BWK B, BWK C, BWK D, dan BWK E. BWK A fungsi utama sebagai pusat transportasi dengan arah pengembangan bandara, pemukiman, dan pelayanan umum. BWK B fungsi utama sebagai pusat pemerintahan dengan arah pengembangan pusat pemerintahan dan pemukiman. BWK C fungsi utama central bussiness district CBD dengan arah pengembangan perdagangan dan jasa skala kota dan regional, transportasi regional, pelayanan umum skala kota, dan pemukiman. BWK D fungsi utama kawasan transisi dengan arah pengembangan pemukiman dan pelayanan umum. BWK E fungsi utama kawasan cadangan peluasan kota dengan arah pengembangan pemukiman dan pelayanan umum.