Latar Belakang Landscape Planning of Coastal Tourism Area in Lalong Luwuk City,Central Sulawesi

LKL berpotensi sebagai wisata kota pesisir berkelanjutan yang dapat memperbaiki lingkungan fisik, meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD pemerintah, melestarikan budaya, dan meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat sekitar LKL. Dalam rencana pengembangannya, objek dan atraksi, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat dapat ditingkatkan dan dikembangkan menjadi sumber daya wisata kawasan LKL berkelanjutan.

1.2 Perumusan Masalah

Kawasan pesisir merupakan daerah ekoton yang dinamis dan rentan apabila tidak terencana dengan baik, kekhasan visual dan keanekaragaman ekosistem pesisir merupakan sumber daya yang potensial sebagai daya tarik wisata. Keindahan lanskap kawasan Lalong Kota Luwuk berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata perkotaan pesisir. Potensi yang dapat dilihat di kawasan tersebut adalah kondisi alam yang khas dan indah dengan penduduk setempat yang ramah, serta tersedianya objek alam dan budaya lokal yang menarik di sekitar pesisir. Hal ini merupakan daya tarik bagi kawasan pesisir LKL. Namun, kondisi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar karena sarana prasarana yang kurang memadai dan ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekologis teluk serta tidak mengetahui nilai wisata. Kondisi ekosistem LKL terus mengalami degradasi akibat pemanfaatan yang tidak berkelanjutan. Karakteristik lanskap Lalong yang pada awalnya adalah ekosistem hutan mangrove berubah menjadi pusat kosentrasi ekonomi atau daerah CBD, pemerintahan, dan pemukiman DCKTR 2011. Akibatnya, banyak terdapat pencemaran lingkungan yang terjadi di teluk yang berasal dari pembuangan limbah pelabuhan, sampah pemukiman, dan tingginya sedimentasi yang terjadi secara terus-menerus sehingga mengancam keanekaragaman hayati biota perairan di kawasan LKL DPL 2003. Berdasarkan latar belakang dan pemasalahan dasar tersebut, untuk memberikan solusi dapat dengan menjawab pertanyaan berikut: 1. Bagaimana memanfaatkan potensi kawasan pesisir LKL sebagai wisata? 2. Bagaimana mengatasi kepekaan kawasan pesisir tetapi memiliki nilai keindahan yang tinggi apabila dikembangkan sebagai kawasan wisata? 3. Bagaimana bentuk keikutsertaan masyarakat dalam pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal? 4. Bagaimana model rencana lanskap yang sesuai untuk kawasan pesisir LKL untuk mewujudkan kawasan wisata kota pesisir berkelanjutan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah merencanakan lanskap kawasan wisata pesisir Lalong Kota Luwuk yang melestarikan sumber daya alam dan budaya serta meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian antara lain: 1. Mengidentifikasi dan menganalisis potensi dan kendala pengembangan kawasan wisata pesisir berdasarkan: 2 a. Kondisi ekologis kawasan pesisir sebagai ruang wisata. b. Potensi objek, dan atraksi wisata serta kondisi visual kawasan pesisir untuk mendukung daya tarik wisata. c. Keikutsertaan masyarakat lokal, pemerintah, dan pihak swasta dalam mendukung keberlanjutan kawasan. 2. Menentukan zona untuk pengembangan kawasan wisata pesisir. 3. Merencanakan lanskap kawasan wisata pesisir LKL yang berkelanjutan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Dasar untuk menerapkan sistem perencanaan wisata pesisir dan pedoman perancangan bagi pemerintah Kota Luwuk. 2. Bahan kajian ilmiah dalam penelitian, perencanaan, dan penataan kawasan wisata pesisir di Kota Luwuk.

1.5 Kerangka Pikir Penelitian

Pemanfaatan kawasan sebagai wisata pesisir berkaitan dengan masalah kepekaan kawasan pesisir, perilaku sampah masyarakat yang negatif, tata ruang yang tidak mendukung, dan peraturan daerah sebagai destinasi wisata. Permasalahan tersebut mengindikasikan aspek ekologi kawasan, aspek potensi wisata, dan aspek sosial di sekitar kawasan pesisir akan terpengaruh. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya perencanaan fisik yang sesuai untuk kawasan wisata pesisir Lalong Kota Luwuk sehingga menghasilkan lanskap wisata kota pesisir berkelanjutan Gambar 1. Gambar 1 Kerangka pikir penelitian Sistem Sosial-Ekologi Pesisir Zona Kepekaan Ekosistem Pesisir Isu Permasalahan di Kawasan Pesisir Lalong Kota Luwuk Rencana Lanskap Kawasan Wisata Pesisir di Kawasan Lalong Kota Luwuk Akseptibilitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Lokal Zona Daya Tarik Wisata Pesisir Aspek Legal Kawasan Pesisir BWK Kota Luwuk Zona Wisata Pesisir Zona Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir Zona Daya Tarik Wisata Berbasis Kepekaan Ekosistem