Gambar 12  Peta ekosistem kawasan wisata pesisir LKL
4.1.2  Kepekaan Ekosistem Pesisir Lalong Kota Luwuk
Indeks  kepekaan  kawasan  pesisir  untuk  mengetahui  tingkat  kepekaan sumber daya kawasan pesisir Lalong Kota Luwuk.
4.1.2.1  Kepekaan Ekosistem Teresterial Lalong Kota Luwuk
Kepekaan  ekosistem  teresterial  pesisir  Lalong  Kota  Luwuk  dilihat  dari kondisi  tutupan  lahan,  luasan,  keterwakilan,  keutuhan  ekosistem,  keutuhan
sumber daya, dan topografi.
Tabel 14  Penilaian kepekaan ekosistem teresterial kawasan pesisir LKL
No    Ekosistem teresterial Parameter
N  K
I II
III IV
V VI
1 Hutan lahan atas
Hutan alami 1
1 1
1 1
3 8  P
Hutan semi alami   2 2
2 2
2 2
12  CP Hutan tidak alami   2
3 3
3 3
1 15  TP
2    Lahan bernilai penting  Pemukiman 2
3 3
3 3
1 15  TP
CBD 3
3 3
3 3
1 16   TP
Sumber: Olahan data lapang 2013 Parameter I: tutupan lahan, II: luasan, III: keterwakilan, IV: keutuhan ekosistem, V: keutuhan sumber daya,
VI:  topografi, N: nilai, K: klasifikasi, TP: tidak peka 14-18, CP: cukup peka 9-13, P: peka 4-8
Tabel  14  menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  kawasan  teresterial  pesisir Lalong  Kota  Luwuk  tidak  peka  dan  tidak  rentan  apabila  dikembangkan  sebagai
kawasan  wisata.  Sedangkan  sebagian  kawasan  memiliki  kepekaan  dan  rentan apabila dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Tabel 15  Luas kepekaan ekosistem teresterial kawasan wisata pesisir LKL
No Kelurahan
Ekosistem teresterial Hutan lahan Atas
Lahan bernilai penting Alami
Semi alami  Tidak alami Pemukiman
CBD 1
Tontouan 640.30
43.95 0.39
8.65 -
2 Mangkio
443.27 14.28
2.19 17.74
- 3
Kaleke 691.94
62.21 3.75
5.66 -
4 Soho
- -
3.10 18.14
- 5
Bungin -
28.55 5.45
51.91 -
6 Baru
- -
0.34 15.84
- 7
Luwuk -
47.95 6.39
64.16 27.31
8 Keraton
- 6.51
8.15 46.95
5.14 Total ha
1775.51 203.45
29.82 229.05
32.45 2270.28
Total 78.20
8.96 1.31
10.10 1.43
100 Klasifikasi         P
CP TP
TP TP
Sumber: Olahan data lapang 2013 TP: tidak peka 14-18, CP: cukup peka 9-13, P: peka 4-8
Tabel 15 menunjukkan luasan kawasan tidak peka TP yaitu 291.32 ha atau 12.84  dari  total  luas  kawasan  yang  berada  di  kelurahan  yang  memiliki  hutan
tidak  alami,  pemukiman,  dan  CBD  sehingga  memiliki  potensi  pengembangan wisata  pesisir  Lalong  Kota  Luwuk.  Luasan  kawasan  cukup  peka  CP  yaitu
203.45  ha  atau  8.96  berada  di  kelurahan  yang  memiliki  hutan  semi  alami sehingga  memiliki  cukup  potensi  dalam  pengembangan  wisata  pesisir  dengan
tetap  menjaga  kualitas  kawasan  tanpa  merusak  ekosistem  yang  ada.  Sedangkan luasan kawasan peka P memiliki luas terbesar yaitu 1775.51 ha atau 78.20 dari
luas  total  kawasan  yang  berada  di  Kelurahan  Kaleke,  Kelurahan  Mangkio,  dan Desa  Tontouan.  Oleh  karena  itu,  ketiga  kelurahan  memiliki  potensi
pengembangan kawasan yang bertujuan konservasi.
Kawasan  tidak  peka  TP  dan  kawasan  cukup  peka  CP  merupakan kawasan  yang  strategis  bagi  masyarakat  Kota  Luwuk  sehingga  pemanfaatan
tersebut  memicu  pencemaran  sampah  dan  sedimentasi  setinggi  7  m  di  kawasan teluk LKL DPL 2013. Hal ini akan berdampak pada kerusakan habitat endemik
ikan hias Banggai cardinal fish Pterapogon kauderni yang dilindungi. Menurut Vagelli  2005,  habitat  Banggai  cardinal  fish  BCF  sangat  peka  terhadap
gangguan  lingkungan.  Oleh  karena  itu,  diupayakan  implementasi  buffer  zone pantai untuk pelestarian sumber daya alam kawasan pesisir LKL.
Sedangkan  kawasan  peka  P  terkait  dengan  kondisi  topografi  yang  pada umumnya  bergelombang  dan  berbukit  sehingga  memiliki  potensi  terjadinya
longsor  dan  sedimentasi.  Selain  itu,  kesadaran  masyarakat  akan  kebutuhan menikmati  pemandangan  lanskap  yang  indah  borrowing  view  dari  atas  bukit
memicu  perubahan  hutan  alami  menjadi  kawasan  jasa  villa  dan  cafe.  Oleh karena  itu,  dibutuhkan  upaya  implementasi  aspek  legal  dalam  kebutuhan  buffer
zone sehingga dapat menjembatani kebutuhan ruang penduduk dan kelangsungan habitat  fauna  endemik  seperti  Tarsius,  Babi  Rusa,  dan  Kus-kus  yang  rentan
terhadap  gangguan  manusia.
Zona  kepekaan  kawasan  teresterial  pesisir  LKL dapat dilihat pada Gambar 13.