Roti Tawar TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Roti Tawar

Menurut Standar Nasional Indonesia SNI 1-4439-1998, roti didefinisikan sebagai produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan. Roti diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu roti tawar dan roti manis dengan persyaratan mutu fisik, organoleptik, kimia dan mikrobiologi yang aman dikonsumsi manusia Hadi, 2006. Roti tawar merupakan salah satu jenis roti yang mampu membentuk sponge yang sebagian besar tersusun dari gelembung – gelembung gas. Adonan roti tawar dapat mengembang karena adanya gas karbondioksida sebagai hasil fermentasi oleh yeast. Gas karbondioksida tersebut ditahan oleh protein gluten sehingga roti tawar menjadi mengembang Mudjisihono dkk, 1993. Menurut Sultan 1986, pembentukan gas terjadi pada saat fermentasi, sedangkan penahanan gas disebabkan oleh gluten yaitu substansi yang ulet, elastis dan mudah direnggangkan apabila tepung terigu dicampur dengan air. Roti tawar yang berkualitas memiliki karakteristik eksternal tertentu, di antaranya memiliki volume pengembangan yang cukup, kulit roti berwarna coklat keemasan, pemanggangan merata, bentuk simetris dan memiliki kulit roti yang tipis. Sedangkan karakteristik internal diantaranya warna bagian dalam crumb yang cerah, pori-pori seragam dengan dinding pori yang tipis, tekstur halus, lembut dan tidak bersifat remah, 4 aroma khas roti tawar yang segar dan menyenangkan Hadi, 2006. Roti tawar dengan kualitas baik mempunyai rasa yang memuaskan, tidak meninggalkan aftertaste yang tidak menyenangkan, karakteristik volume yang besar, bentuk dan warna yang menarik dan ketika dikunyah terasa enak dan lembut, tidak keras maupun lengket dalam mulut Kent, 1975 di dalam Rony, 2006. Syarat mutu roti tawar dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Syarat mutu roti tawar No Kriteria Uji Satuan Persyaratan Roti Tawar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Keadaan : Kenampakan Bau Rasa Air Abu tidak termasuk garam dihitung atas dasar bahan kering Abu yang tidak larut dalam asam NaCl Gula Lemak Serangga Belatung Bahan Tambahan Makanan Pengawet Pewarna Pemanis Buatan Sakarida Siklamat Cemaran Logam Raksa Hg Timbal Pb Tembaga Cu Seng Zn Cemaran Arsen As Cemaran Mikroba Angka lempeng total E. coli Kapang - - - bb bb bb bb bb bb - mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg Kolonig APMG Kolonig Normal, tidak berjamur Normal Normal Maks. 40 Maks. 1 Maks. 2,5 Maks. 2,5 Maks. 2,5 Maks. 2,5 Tidak boleh ada Sesuai SNI 0222-1987 Negatif Maks. 0,05 Maks. 1,0 Maks. 10,0 Maks. 40,0 Maks. 0,5 Maks. 10 6 3 Maks. 10 4 Sumber : SNI 1995

B. Bahan Pembuat Roti Tawar