Interaksi Antara Orang Tua Murid dengan Orang Tua Murid Lainnya. Interaksi Guru dengan Pemerintah

109 Terkadang orang tua juga memberikan tawaran terhadap guru untuk datang kerumah mereka. Terlihat usaha orang tua yang selalu memberikan pendekatan baik terhadap guru agar anaknya bisa diutamakan disekolah dan lebih diperhatiakan. Sering juga percakapan bercanda ditunjukan antara guru dan orang tua murid terdengar disekolah sebagai wujud kedekatan antara kedua belah pihak.

4.6. Interaksi Antara Orang Tua Murid dengan Orang Tua Murid Lainnya.

Interaksi antara orang tua murid dengan orang tua murid lainnya juga terlihat disekolah ini. terkadang orang tua murid kecepatan menjemput anaknya, sering juga orang-orang tua murid bertemu diruang tunggu sambil menunggu anaknya pulang. Mereka sering berbicara mengenai anak-anak mereka, sering juga mereka saling memberikan masukan terhadap satu dengan yang lainnya. Pernah juga terdengar saya percakapan antara orang tua yang sedang menunggu anaknya pulang, mereka berbicara pelan dan terdengar: “og iya bu, selain anak saya diajarkan disini saya juga mengobati anak saya melalui terapi dokter di daerah sei Rotan. Biar cepat bu penyembuhan anak saya ini kasihan lihatnya susah kali bermain dengan anak normal lainnya”. Mereka saling bertukar pikiran dan saling memberikan masukan terhadap anak mereka agar penyembuhan anak mereka dapat cepat teratasi. Sering juga sesama orang tua murid bercerita tentang keluhan anak-anak mereka. Terkadang ada orang tua juga yang memberikan masukan sesuai dengan yang dialami oleh anakya. Bahkan sesama orang tua memberikan masukan untuk mengikuti pengobatan dokter ahli di luar selain mengikuti proses penyembuhan Universitas Sumatera Utara 110 disekolah ini. masukan demi masukan dan pengalaman juga sering menjadi topik pembicaraan kedua orang tua saat menunggu anaknya pulang. Pecakapan terhadap sesama orang tua tidak hanya sekedar bercerita tentang keluhan-keluhan mereka terhadap anaknya. Sering juga mereka terlihat bercanda dan menunjukan kedekatan mereka disekolah tersebut. Terkadang sesama orang tua sering belanja bersama keluar sambil menuggu anaknya pulang sekolah jika tidak ada kegiatan lagi setelah mengantarkan anaknya sekolah.

4.7. Interaksi Guru dengan Pemerintah

Interaksi guru dengan pemerintah tidak terlihat di sekolah ini. Sekolah ini memang berbeda dengan sekolah lainnya. kurikulumnya saja dibentuk oleh sekolah ini sendiri. Kurikulum tidak pernah menjadi masalah terhadap sekolah, kemampuan sekolah dalam menciptakan metode pembelajaran membuat interaksi antara sekolah dan pemerintah semakin tidak terlihat disekolah ini. Seperti sekolah pada umunya, terkadang 1 hingga 3 bulan antara sekolah akan mengadakan rapat antara sesama guru didinas pendidikan diMedan. Tapi disekolah ini tidak terlihat kegiatan itu dilakukan. Bantuan pemerintah dalam memberikan dana gaji terhadap guru dan juga sekolah tidak pernah didapatkan, hal ini dikareanakan sifat sekolah yang non formal. Tidak adanya campur tangan pemerintah terlihat tidak ada perkembangan yang diberikan terhadap guru terutama perkembangan dan bantuan dalam memperoleh gaji dalam mengajar. Universitas Sumatera Utara 111 Interaksi sangat perlu dibangun di dalam sekolah, karena hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya sangat membantu setiap sistem yang berjalan di dalam sekolah tersebut. Seperti di Yayasan Tali Kasih Medan, interaksi yang terjadi di dalam sekolah berjalan cukup baik. Hal ini dapat meningkatkan sistem pendidikan di sekolah tersebut. Kurangnya interaksi antara pemerintah dengan Yayasan Tali Kasih membuat sekolah ini memiliki peningkatan yang lamban dalam mengembangkan pendidikan anak autis di kota Medan. Padahal setiap manusia berhak mendapat pendidikan yang tanpa ada pengecualian. Disini pemerintah tidak menunjukan perhatiannya terhadap pendidikan anak autis secara mendalam. Setiap organisasi pendidikan membutuhkan interaksi yang baik terhadap semua bagian yang terkait di dalamnya agar pendidikan tersebut dapat berjalan lebih baik dan mengalami kemajuan. Universitas Sumatera Utara 112

BAB V Pembentukan Karakter Anak Autis