39
Paradigma
10
Yayasan tali kasih salah satu lembaga pendidikan masyarakat yang berdiri pada tahun 2000. Yayasan ini memiliki perbedaan dengan sekolah-sekolah yang lain,
dimana murid-murid yang diajarkan tidak selayaknya seperti orang normal. Murid- dan konsep PLB dalam persepektif Internasional, 2 Sistem layanan
pendidikan, 3 Fungsi dan peran SLB, 4 Profesionalisme PLB.
Sesuai dengan yang terlihat dilapangan peraturan pemerintah yang dari dulu dikeluarkan tidak begitu diterapkan terhadap sekolah-sekolah yang mendidik anak
autisme. Terlihat kurangnya peran pemerintah dalam memfasilitasi sekolah anak autisme dari segala aspeknya. Keadilan pendidikan terhadap penyandang autis kurang
di perhatiakan sehingga pendidikan anak autis khusunya di medan tidak terlalu banyak.
Jumlah sekolah autis yang sedikit di bangun khususnya di kota Medan menjelaskan bahwa perhatian pemerintah tidak penuh terhadap pendidikan anak autis.
Bahkan tidak ada sekolah negeri yang di bangun oleh pemerintah khusus terhadap pendidikan anak autis. Kebanyakan sekolah anak autis dikelolah oleh swasta dan
sebagaian sekolah autis tidak mendapat campur tangan dari pemerintah seperti Yayasan Tali Kasih Medan.
2.1.1 Awal Terbentuknya Yayasan Tali Kasih Medan
10
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya
akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
Universitas Sumatera Utara
40
murid yang diajarkan seluruhnya mengalami kelainan mental atau sering juga disebut anak autisme sehingga memiliki metode pengajaran yang berbeda.
Yayasan Tali Kasih awalnya dibentuk atau didirikan oleh bapak Sahid Hamid dan bapak B. Saragih. Awalnya kepedulian mereka terhadap dunia pendidikan anak
autisme yang pada saat itu belum ada berdiri di kota Medan dan menjadi sekolah autisme yang pertama kali berdiri. Bapak Sahid Hamid yang menjadi pemilik yayasan
tersebut awalnya mendirikan sekolah ini di jalan K.H Wahid Hasyim dan selang satu tahun kemudian beliau mendirikan kembali sekolah ini di jalan Sei Alas no 18
Medan. Seiring berjalannya waktu selama 10 tahun tepatnya tahun 2010, sekolah yang didirikan di jalan K.H Wahid Hasyim ditutup dan sekolah yang berada di jalan
Sei Alas menjadi fokus utama dalam pengembangan pendidikan anak autisme. Hal yang menjadi pemicu utama ditutupnya sekolah yang berada dijalan K.H Wahid
Hasyim adalah kurangnya pendanaan dalam membangun fasilitas yang lengkap serta dalam menggaji pengajar. Hal ini karena siswa yang diajarkan tidak sesuai dengan
pemasukan terhadap sekolah tersebut. Pada tahun 2010 mulai banyak berdiri yayasan yang berhubungan dengan
pendidikan anak autis. Yayasan Tali Kasih sempat mengalami kemunduran dengan kemunculan sekolah-sekolah autis baru. Padahal Yayasan Tali Kasih merupakan
sekolah yang pertama didirikan dan terlama di kota Medan. Ternyata metode pengenalan yang dilakukan hanya dilakukan dari mulut ke mulut tidak ada
pengenalan sekolah tersebut melalui dunia internet berbeda dengan sekolah lainnya
Universitas Sumatera Utara
41
yang memperkenalkan sekolahnya melalui media sosial. Sejak tahun 2010 Yayasan Tali Kasih melakukan promosi secara baik, hasil dari promosi itu kemajuan sekolah
ini mengalami peningakatan dalam memperoleh murid dan di dukung dengan metode-metode pembelajaran serta pengalaman dalam mengatasi anak autis dari
tahun 2000, sekarang ini sekolah tersebut menjadi sekolah autis yang diperhitungakan di kota Medan. Orang yang berusaha dalam memajukan sekolah ini adalah ibu Nani
Suwarni. Semua perkembangan sekolah ini diarahkan oleh ibu Nani Suwarni sehingga sekolah ini mengalami perkembangan yang lebih baik. Beliau adalah salah
satu penasehat di Yayasan Tali Kasi. Semua arahan-arahan yang diberikan oleh beliau harus dilaksanakan bagi semua pengajar yang ada disekolah tersebut.
Table 2.1.1.1 Identitas Yayasan Tali Kasih Medan
Normor Izin Yayasan 4201342302
Tanggal Izin di Keluarkan 7 November 2002
Nama Yayasan Yayasan Tali Kasih Medan
Alamat Jln, Sei Alas No 18 Medan
Kelurahan : Sei Kambing D Kecamatan : Medan Petisah
Kota : Medan
Jenis Pendidikan Autisme dan Wicara
Rumpun Pendidikan Khusus
Setatus Pendidikan Non Formal
PemimpinPemilik Said Hamid, SE
Penyelenggara Yayasan Tali Kasih Medan
Tahap D
Universitas Sumatera Utara
42
Kepala sekolah di Yayasan ini sudah memiliki banyak pergantian. Setiap kepala sekolah memiliki metode tersendiri dalam mengarahkan tenaga pengajar
dalam mendidik murid. Tahap perkembanganpun berjalan dengan seiringnya pergantian kepala sekolah, dari yang dulunya sekolah ini kurang dikenal hingga
menjadi sekolah yang lebih dikenal dalam mendidik anak autis. Adapun urutan kepemimpinan kepala sekolah mulai dari tahun 2000 sampai dengan sekarang adalah:
Tabel. 2.1.1.2 Urutan Kepala sekolah Yayasan Tali Kasih Medan dari tahun 2000 Sampai
dengan tahun 2015
No Nama Kepala Sekolah Tahun Kepemimpinan
1 Nani Sumari, Spd
2000-2005 2
Sundari, Spsi 2005-2008
3 Tri Nani
2008-2010 4
Erwiyati, Spsi 2010-2013
5 Endang
2013 Sampai Dengan Sekarang 2015
Bapak Said Hamid yang menjadi pemilik yayasan tidak pernah menjadi kepala sekolah di Yayasan tersebut. Beliau memiliki pekerjaan sebagai pengusaha
diluar dari mendirikan yayasan tersebut. Beliau juga turut dalam memberikan arahan- arahan untuk memajukan yayasan dan beliau juga sering mengikuti seminar
didampingi dengan kepala sekolah tentang anak autis baik di kota Medan maupun diluar kota dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang pendidikan anak
autis. Hingga akhirnya Yayasan Tali Kasih berhasil melakukan seminar tentang pendidikan anak autis yang dihadiri oleh banyak sekolah-sekolah berkebutuhan
Universitas Sumatera Utara
43
khusus dan lembaga pendidikan pemerintah. Melalui seminar ini pihak yayasan selain menjelaskan tentang pendidikan anak autis, mereka juga menerangkan metode-
metode pembelajaran di Yayasan Tali Kasih sebagai bentuk pengenalan sekolah tersebut.
2.2. VISI DAN MISI