Saran KESIMPULAN DAN SARAN

B Kabanjahe dan selanjutnya melewati proses pendaftaran dan akhirnya ditempatkan dalam blok wanita. Proses pembinaan di Rutan Kelas II B Kabanjahe dilakukan dengan memperhatikan hak-hak yang dimiliki oleh setiap warga binaan wanita dan prinsip-prinsip pemasyarakatan yang sesuai dengan Pancasila dan memperhatikan Hak Asasi Manusia yang dimiliki tiap- tiap warga binaan wanita. 3. Proses pembinaan warga binaan wanita di Rutan Kelas II B blok wanita Kabanjahe memiliki beberapa hambatan dalam pelaksanaanya baik yang berasal dari warga binaan itu sendiri maupun yang berasal dari Rutan Kelas II B Kabanjahe. Hambatan yang berasal dari warga binaan itu sendiri berupa tidak adanya bakat, tidak adanya minat, dan watak diri, sedangkan yang berasal dari Rutan Kelas II B Kabanjahe berupa dana, sarana dan prasaran, dan petugas.

B. Saran

1. Seharusnya dibentuk suatu aturan yang mengatur tentang pemberian sanksi terhadap warga binaan wanita yang tidak ikut melaksanakan proses pembinaan, agar semua warga binaan wanita mengikuti proses pembinaan yang dibuat oleh LAPASRUTAN terhadapnya sehingga tujuan dari pemasyarakatan untuk mengembalikan kembali warga binaan wanita itu ke masyarakat dapat terlaksana. 2. Seharusnya Rutan Kelas II B Blok wanita dipisahkan arealnya dengan blok laki-laki sehingga proses pembinaan dapat berjalan lancer dan petugas juga bebas melakukan proses pembinaan terhadap warga binaan wanita 3. Mengingat luas Rutan Kelas II B yang hanya seluas 2500 M 2 dua ribu lima ratus meter persegi maka perlu dilakukannya perluasan terhadap Rutan ini agar proses pembinaan dapat berjalan lancar dengan luas bangunan yang memadai. 4. Perlu adanya peraturann yang khusus mengatur tentang proses pembinaan bagi warga binaan wanita, mengingat peraturan perundang-undangan saat ini hanya mengatur tentang pembinaan warga binaan secara umum, karena warga binaan wanita berbeda dari segi psikis dan psikologis dengan warga binaan laki-laki sehingga harus ada peraturan yang khusus mengatur warga binaan wanita secara khusus agar tujuan dari pemasyarakatan itu tercapai. 5. Perlu adanya dutempatkan sisi TV di setiap sudut LAPAS ataupun Rutan utuk mengawasi warga binaan wanita dalam proses pembinaannya. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdussalam, 2007, Kriminologi, Restu Agung, Jakarta. Atmasasmita, Romli, 1982, Strategi Pembinaan Pelanggar Hukum Dalam Konteks Penegakan Hukum Di Indonesia, Alumni, Bandung. Elwi Danil, H, 2012, Korupsi, Rajawali Pers, Jakarta. Hamdan, H.M, 2010, Hukuman Dan Pengecualian Hukuman Menurut KUHP Dan KUHAP, USU Press, Medan. Hamzah, Andi, 1993, Sistem Pidana Dan Pemidanaan Indonesia, Pradnya Paramita, Jakarta. Hamzah. A Siti Rahayu, 1983, Suatu Tinjauan Ringkas Sistem Pemidanaan Di Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta. Harsono HS, C.I, 1995, Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Djambatan, Jakarta. Has, AC Sanusi, 1976, Penologi Ilmu Pengetahuan Tentang Pemasyarakatan Khusus Terpidana, Manora, Medan. Irwan Panjaitan, Petrus dan Pandapotan Simorangkir, 1995, Lembaga Pemasyarakatan Dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. J Cooke, David, Pamela J Baldwin, dkk, 2008, Menyingkap Dunia Gelap Penjara, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Marlina, 2011, Hukum Penitensier. PT Refika Aditama, Bandung. Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1992, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung. Poernomo, Bambang, 1986, Pelaksanaan Pidana Penjara Dengan Sistem Pemasyarakatan, Liberty, Yogyakarta. Prakoso, Djoko, 1988, Hukum Penintensier Di Indonesia, Liberty, Yogyakarta. Prasetyo, Teguh, 2012, Hukum Pidana Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta. Priyatno, Dwidja, 2006, Sistem Pelaksanaan Penjara Di Indonesia, PT Refika Aditama. Bandung. Saleh, Roeslan, 1987, Stelsel Pidana Indonesia, Aksara baru, Jakarta. Salim, Bachtiar Agus, 2009, Pidana Penjara Dalam Stelsel Pidana Di Indonesia, USU Press, Medan Santosa, Topo dan Eva Achjani Zulfa, 2006, Kriminologi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Simon, A.Josias dan Thomas Sunaryo, 2011, Studi Kebudayaan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia, Lubuk Agung, Bandung. Soekanto, Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta. Sunggono, Bambang, 2002, Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Supranto, J, 2003, Metode Penelitian Hukum Dan Statistik, Rineka Cipta, Jakarta Suwarto, 2013, Individualisasi Pemidanaan, Pusaka Bangsa Press, Medan. Waluyo, Bambang, 2004, Pidana Dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta. Zainuddin Ali, H, 2009, Metode Peneletian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

B. Peraturan Perundang-undangan