Jenis-jenis Teori Pemidanaan Pidana, Tujuan, Dan Teori Pemidanaan

2. Anak di bawah umur bukan merupakan alasan penghapus pidana, namun hanya disebutkan sebagai alasan yang dapat meringankan pidana. 3. menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana, memulihkan keseimbangan, dan mendatangkan rasa damai dalam masyarakat. 4. membebaskan rasa bersalah pada terpidana. 30

c. Jenis-jenis Teori Pemidanaan

1 Teori Absolut Pembalasan Tujuan dijatuhkannya pemidanaan menurut teori absolut adalah menjadikan pemidanaan sebagai sarana pembalasan atas kesalahan atau kejahatan yang telah dilakukan seseorang. Tujuan pemidanaan hanya merupakan pembalasan. Pembalasan ini dirasakan adil karena pemidanaan dijatuhkan kepada orang-orang yang melakukan perbuatan yang amoral dan asusila di tengah-tengah masyarakat. Kesimpulannya bahwa teori absolut merupakan pemidanaan yang dijatuhkan untuk melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berprikelakuan amoral dan asusila, dan pembalasan yang dilakukan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. 2 Teori Relatif TujuanManfaat Tujuan pemidanaan menurut Beccaria adalah mencegah seseorang untuk melakukan kejahatan, dan bukan menjadi sarana balas dendam masyarakat the purpose of punishment is to deter persons from the commission of crime and not to provide social revenge 31 . 30 https:www.google.comsearch?q=konsep+KUHP+Nasional+tahun+2012ie=utf- 8oe=utf-8aq=trls=org.mozilla:en-US:officialclient=firefox-a, diakses tanggal 14 April 2014 Pukul 16.00 Wib. 31 M.Hamdan, Hukuman Dan Pengecualian Hukuman Menurut KUHP Dan KUHAP, USU Press, Medan, 2010, hal. 11 Teori relatif berpandangan bahwa pemidanaan itu dilakukan untuk mencegah dilakukannya kembali perbuatan yang bertentangan dengan hukum, sehingga tercipta masyarakat yang taat hukum. 3 Teori Gabungan Menurut teori gabungan bahwa tujuan pidana itu selain membalas kesalahan penjahat juga bermaksud untuk melindungi masyarakat dengan cara mewujudkan ketertiban. Teori gabungan menjelaskan bahwa pemidanaan dilakukan untuk melakukan pembalasan secara sengaja kepada si pembuat delik atau pelaku kejahatan untuk melindungi masyarakat. Pemidanaan bertujuan untuk melindungi masyrakat maksudnya ialah, dengan adanya pemidanaan maka seseorang yang berniat untuk melakukan kejahatan akan berpikir berulang kali, karena dengan melakukan kejahatan, berarti sudah siap menerima pembalasan dari kejahatan yang dilakukan, sehingga niat tidak akan terlaksana dan tercipta lah ketertiban di tengah-tengah masyarakat.

2. Tujuan Pembinaan a.