B. KRITIK HARI CHAND
Hari Chand membahas secara khusus Pure Theory of Law
dalam bab kelima buku Modern Jurisprudence. Setelah meng- uraikan pokok-pokok pikiran dari teri tersebut, Chand mem-
berikan kritik terhadap teori yang dikemukakan oleh Kelsen tersebut sebagai berikut.
1. Tentang Norma Dasar
Menurut Chand, konsep norma dasar yang dikemuka- kan oleh Kelsen tidak jelas. Yang disebut dengan norma dasar
tersebut bukan merupakan hukum positif tetapi suatu pesu- posisi pengetahuan yuridis, atau sesuatu yang meta-legal tetapi
memiliki suatu fungsi hukum. Sulit untuk melihat konstribusi Pure Theory of Law
terhadap suatu sistem dengan mengasumsi- kan hukum berasal dari norma dasar yang tidak dapat ditemu-
kan.
437
Norma dasar yang dikemukakan oleh Kelsen tidak lebih dari suatu presuposisi moral yang memerintahkan kepatuhan.
Julius Stone menduga bahwa norma dasar tersebuh hanya me- rupakan norma puncak apex norm dan digunakan untuk tujuan
seperti konstitusi menggantikan supremasi parlemen. Penekan- an bahwa kita harus mematuhi konstitusi harus didukung oleh
landasan fakta sosial, moralitas dan etika umum masyarakat. Tidak ada realitas makna lain yang dapat diterapkan. Validitas
suatu norma dasar pada akhirnya adalah suatu prinsip moral atau tidak bermakna sama sekali.
438
2. Metodologi
Suatu sistem hukum bukan merupakan koleksi abstrak dari kategori yang mati, tetapi suatu susunan hidup yang
bergerak secara konstan dan terdapat bahaya yang besar jika hanya melihat potongan-potongan dan menganalisis masing-
masing bagian. Tidak akan didapatkan gambaran menyeluruh yang menunjukkan bagaimana sistem tersebut beroperasi.
439
Pendekatan Kelsen hanya pada satu sisi ketertarikan, yaitu pa- da bentuk hukum sembari meletakkan isinya sebagai hal yang
sekunder.
3. Kemurnian
Kelsen sangat menekankan pada analisis kemurnian sehingga pendekatan lain terhadap penyelidikan yuridis diabai-
kan. Metodenya menjadi tidak murni sepanjang mengenai norma dasar karena dia gagal menjelaskan bagaimana norma
tersebut dan eksis. Untuk menjelaskan hakekat norma dasar membutuhkan pengetahuan lain dari bidang lain seperti seja-
rah, ilmu politik, ekonomi, dan lain-lain yang ditolak oleh Kel- sen. Pendekatan tidak murni juga digunakan dalam pure theory.
Pada level norma subordinat, dalam menentukan fakta di mana norma harus diterapkan, fakta harus ditentukan, pembuktian
dan penghakiman mengambil peran. Penemuan hukum ada bersama penemuan fakta.
440
Teori Kelsen mengasumsikan bahwa norma puncak ada- lah suatu data yang kadang-kadang dapat ditemukan. Namun
437
Chand, Op.Cit., hal. 97.
438
Ibid., hal. 97–98.
439
Ini adalah kritik Lloyd yang dikutip oleh Chand. Ibid., hal. 98.
440
Ibid.
441
Ibid.
jelas bahwa norma puncak ditentukan dan dipastikan dengan metode yang tidak murni. Penentuan tingkatan norma sebagai
bentuk kehendak hukum yang berbeda dengan sendirinya meng- implikasikan adanya valuasi sosial tertentu.
441
4. Keadilan