Gambar IV.1. Struktur Organisasi Kantor Pusat Operasional KPO PT. Bank Aceh
4.1.3. Karakteristik Responden
Setelah dilakukan penelitian awal dan didapati bahwa konstruk yang telah diuji dinyatakan memenuhi syarat reliabilitas dan validitas, maka selanjtunya
kuesioner tersebut dapat digunakan untuk penelitian sesungguhnya. Berdasarkan sampel jenuh yang dijelaskan dalam bab metodologi, maka dalam penelitian
sesungguhnya telah didistribusikan sebanyak 80 kuesioner pada Kantor Pusat Operasional KPO PT. Bank Aceh di Banda Aceh. Kuesioner yang diedarkan
sebanyak 80 kepada responden kesemuanya dikembalikan secara lengkap dan dapat mewakili responden untuk dianalisis lebih lanjut.
4.1.3.1. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Umur Karyawan
Data tabulasi silang berdasarkan karakteristik jenis kelamin dan umur karyawan KPO PT. Bank Aceh di Banda Aceh terdapat pada Tabel IV.1 sebagai
berikut :
Tabel IV.1. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Umur Responden
Jenis Kelamin Umur Crosstabulation
Umur Total
20-30 Tahun
30-40 Tahun
40-50 Tahun
Jenis Kelamin Laki-Laki
Count 20
22 10
52 within Jenis Kelamin
38.5 42.3
19.2 100.0
within Umur 60.6
59.5 100.0
65.0 of Total
25.0 27.5
12.5 65.0
Perempuan Count
13 15
28
Universitas Sumatera Utara
within Jenis Kelamin 46.4
53.6 .0
100.0 within Umur
39.4 40.5
.0 35.0
of Total 16.3
18.8 .0
35.0 Total
Count 33
37 10
80 within Jenis Kelamin
41.3 46.3
12.4 100.0
within Umur 100.0
100.0 100.0
100.0 of Total
41.3 46.3
12.4 100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 data diolah
Dari hasil tabel IV.1 frekuensi data yang diamati bahwa terdapat 20 karyawan berumur 20 – 30 tahun 38,5 dan 22 karyawan berumur 30 – 40
tahun 42,3 serta 10 karyawan berumur 40 – 50 tahun 19,2 yang memiliki jenis kelamin laki-laki sehingga total karyawan berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 52 karyawan 65. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan laki- laki masih begitu tampak jelas mendominasi. Ini terlihat pada KPO PT. Bank
Aceh di Banda Aceh pada level atas karyawan laki-laki menjadi bagian dari seluruh kinerja organisasi, sehingga minimnya jumlah karyawan wanita sebagai
top management karena keadaan ego laki-laki masih mendominasi dengan asumsi pemimpin umumnya laki-laki. Mereka biasanya bebas untuk berekspresi, namun
tetap dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan atau organisasi. Disamping itu juga, frekuensi data yang diamati terdapat juga 13 karyawan
berumur 20 – 30 tahun 46,4 dan 15 karyawan berumur 30 – 40 tahun 53,6 yang memiliki jenis kelamin perempuan sehingga total karyawan berjenis kelamin
perempuan sebanyak 28 karyawan 35. Ini menunjukkan bahwa karyawan wanita akan dibatasi bekerja oleh hak-hak istimewa seperti cuti hamil, cuti
melahirkan dan sebagainya dan itu dianggap mengurangi kinerja karyawan wanita dibanding karyawan laki-laki. Kalaupun ada, hanya karyawan wanita yang
umumnya hanya mampu mencapai posisi kepala cabang.
Universitas Sumatera Utara
Namun demikian dari total yang menyangkut umur karyawan diantaranya 33 karyawan atau 41,3 diantaranya adalah mereka yang berumur 20 – 30 tahun
dan 37 karyawan atau 46,3 yang berumur 30 – 40 tahun merupakan umur karyawan yang ada sekarang ini dalam kategori produktif sehingga lebih teliti dan
bertanggung jawab dalam pekerjaannya serta bijaksana dalam bertindak sesuai dengan aturan yang ditetapkan organisasi. Disamping itu juga terlihat dari tingkat
perbaikan pekerjaan yang terus menerus dilakukan oleh karyawan guna meningkatkan kualitas hasil pekerjaan sehingga efektivitas dan efisiensi juga
dapat dicapai perusahaan. Karyawan juga mempunyai kemampuan yang baik dan semangat tinggi terhadap pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dan mempunyai
keinginan untuk terus memperdalam pengetahuan dalam bidang pekerjaannya dan mempunyai motivasi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan. Sedangkan sisanya 10 karyawan 12,5 yang berumur 40 – 50 tahun merupakan keputusan dari pimpinan disebabkan adanya pengangkatan status
karyawan kontrak yang sudah lama bekerja menjadi karyawan tetap.
4.1.3.2. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Status Pernikahan