Pengujian Normalitas Pengujian Multikolinieritas

14 orang 17,5 netral. Berdasarkan data tersebut menunjukkan karyawan KPO PT. Bank Aceh melakukan komunikasi yang efektif ditempat kerja dengan cara yang ramah, profesional serta terbuka, terutama bagi para kolega bisnis dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh lingkungan tempat bekerja agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru. Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas untuk keseluruhan pernyataan variabel kecerdasan emosional secara teoritis dari hasil penelitian Cherniss 2000 yang menyatakan bahwa kompetensi emotional merupakan dasar kecerdasan emosional. Suatu tingkatan dalam kecerdasan emosional perlu mempelajari kompetensi emosional. Misalnya kemampuan untuk mengakui secara akurat apa yang dirasakan orang lain memungkinkan karyawan mengembangkan kompetensi spesifik yang disebut sebagai pengaruh. Sedangkan karyawan yang bisa mengatur emosi dengan baik akan lebih mudah mengembangkan kompetensi inisiatif atau dorongan berprestasi. 4.1.5. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Pengujian asumsi klasik meliputi :

4.1.5.1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p_plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar disekitar garis Universitas Sumatera Utara diagonal serta dapat dilihat dari kurva normal yang tidak condong kekiri dan kanan histogram. Tampilan grafik histogram seperti yang terdapat pada Gambar IV.2 dibawah ini memberikan pola distribusi normal karena data menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini normal dan dapat digunakan untuk penelitian. Dalam hal ini berarti H Uji normalitas data pada hipotesis dapat dilihat pada grafik histogram sebagai berikut: diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2012 Gambar IV.2. Grafik Histogram Hasil Uji Normalitas Pendeteksian normalitas data dapat juga dilihat melalui grafik Normal Probablility Plot berikut ini : Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2012 Gambar IV.3. Grafik Normal Probablility Plot Berdasarkan Gambar IV.3. dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi tersebut memenuhi standar asumsi normalitas.

4.1.5.2. Pengujian Multikolinieritas

Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolinieritas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lain. Jika terjadi multikolinieritas, akan mengakibatkan timbulnya kesalahan standard penaksir dan probabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkolerasi, maka digunakan alat uji atau deteksi Variance Universitas Sumatera Utara Inflation Factor VIF. Dimana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil pengujian multikoliniaritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV.11. Tabel. IV.11. Hasil Uji Multikolinieritas Model Constant Collinearitas Statistics Tolerance VIF Kepuasan KerjaX1 Komitmen OrganisasiX2 Kecerdasan EmosionalX3 0,506 0,472 0,448 1,977 2,117 2,230 a. Dependent Variabel : KinerjaY Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2012 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95 . Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

4.1.5.3. Pengujian Heteroskedastisitas