semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent Ghozali, 2005.
Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model
regresi. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan R Square yang pasti akan
meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Besarnya nilai Adjusted R Square pada Tabel IV.15 sebesar 0,652 yang berarti variabilitas variabel bebas yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel
terikat sebesar 65,2 atau dengan kata lain kemampuan varaiabel bebas, yaitu kepuasan kerja X
1
, komitmen organisasi X
2
dan kecerdasan emosi X
3
menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan KPO PT. Bank Aceh di Banda Aceh Y sebesar 65,2. Sedangkan sisanya 34,8 dijelaskan oleh
variabel lainnya yang tidak diteliti seperti motivasi kerja, budaya organisasi, minat, kepemimpinan dan lain-lain. Standard Error of The Estimate SEE dari
tabel di atas sebesar 3,172. Semakin kecil nilai SEE, maka akan membuat persamaan regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.1.8. Uji F Uji Simultan
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Berdasarkan Tabel 4.16 di bawah ini dapat diketahui bahwa F
hitung
= 50,254 dan F
tabel
= 2,725. Dalam hal ini F
hitung l
ebih besar dari F
tabel
dan nilai signifikan adalah 0,00 lebih kecil dari nilai alpha 0,05, sehingga keputusan yang
Universitas Sumatera Utara
diambil adalah H
o
ditolak dan H
a
Tabel IV.14. Hasil Uji Simultan Uji F
diterima. Dengan demikian variabel bebas yaitu kepuasan kerja, komitmen organisasi, kecerdasan emosi, secara simultan
mempengaruhi variabel kinerja karyawan dan kesimpulannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini memberikan makna jika kepuasan kerja, komitmen organisasi,
kecerdasan emosi secara bersama-sama mengalami kenaikan, maka akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan. Begitu juga sebaliknya, jika
kepuasan kerja, komitmen organisasi, kecerdasan emosi secara bersama-sama mengalami penurunan, maka akan berdampak pada berkurangnya kinerja karyawan.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1517.150 3
505.717 50.254
.000
a
Residual 764.800
76 10.063
Total 2281.950
79
a. Predictors: Constant, CerdasX3, PuasX1, KomitX2 b. Dependent Variable: KinerjaY
Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2012
4.1.9. Uji t Uji Parsial
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t untuk menjawab hipotesis
dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut :
Tabel IV.15. Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
13.486 3.082
4.376 .000
PuasX1 .158
.104 .142
1.517 .133
KomitX2 .358
.070 .495
5.127 .000
Universitas Sumatera Utara
CerdasX3 .260
.094 .273
2.754 .007
a. Dependent Variable: KinerjaY Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2012
Penentuan nilai t tabel dengan α = 0,05 dengan df = n-k-1 pada penelitian
ini df=80-3-1=76, maka nilai t tabel adalah 1,665. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Dari Tabel 4.17. dapat dilihat bahwa variabel kepuasan kerja diperoleh t
hitung 1,517 lebih kecil dari t tabel 1,665 dengan signifikansi sebesar 0,133 atau diatas α = 0,05 maka keputusannya menerima Ho dan menolak Ha. Hal ini
menjelaskan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini menunjukkan adanya kebijakan dikalangan manajemen yang
memprioritas promosi bagi karyawan karena kedekatan emosional atau tidak adanya transparansi dalam promosi karyawan. Demikian juga dengan fasilitas
yang disediakan semakin berkurang dikarenakan kebijakan dari dewan direksi yang baru sehingga mengakibatkan menurunnya kepuasan kerja seperti perubahan
dalam sistem pembayaran gaji yang biasa diberikan dua kali dalam sebulan tetapi sekarang menjadi sekali dalam sebulan dan lingkungan kerja yang semakin tidak
nyaman.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Analisis Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan KPO
PT. Bank Aceh di Banda Aceh. Hal ini disebabkan perselisihan internal yang
Universitas Sumatera Utara