∑XY = total skor hasil kali belahan ganjil dan genap
r
xy
= kolerasi antara dua belahan instrumen Nilai r
xy
tersebut menunjukkan hubungan antara dua belahan instrument. Untuk selanjutnya nilai tersebut dimasukkan dalam rumus Spearman-Brown
berikut: r
11
= 2r
xy
4 1+ r
xy
Keterangan :
r
11
= reliabilitas instrument
r
xy
= kolerasi antara dua belahan instrumen Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari
tabel r product moment. Jika r
11
r product moment dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan tidak reliable. Sebaliknya jika r
11
r product moment
dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan reliable dan penelitian dengan menggunakan instrument yang sama dapat dilanjutkan.
2.13. Tabulasi Silang
Tabulasi silang adalah prosedur yang menyajikan deskripsi data dalam bentuk baris dan kolom. Tabulasi silang digunakan untuk melakukan analisis
hubungan di antara baris dan kolom. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah data yang berskala ordinal dan nominal.
Pengambilan keputusan pada tabulasi silang dilakukan berdasarkan perbandingan antara uji chi-square dengan tabel chi-square. Bila nilai hasil
hitung chi-square kurang dari atau sama dengan tabel chi-square maka hipotesis diterima. Bila chi-squared test menampilkan hasil kurang dari atau
sama dengan 0,05, maka artinya ada hubungan antara baris dan kolom
2.14. Uji Cohran
Uji Cohran digunakan untuk menguji nyata hubungan setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek. Uji ini dilakukan untuk menganalisis hubungan
asosiasi antar berbagai atribut dalam kategori association measures. Asosiasi
yang saling berhubungan akan membentuk brand image dari merek tersebut. Uji Cohran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk
informasi dalam bentuk terpisah dua dikotomi, yaitu “ya” atau “tidak”. Hipotesis pengujian:
H : Kemungkinan jawaban “ya” adalah sama untuk semua variable asosiasi
H
1
: Kemungkinan jawaban “ya” adalah berbeda untuk setiap variable asosiasi
Langkah-langkah pengujiannya adalah: a.
Hitung Nilai Q Cochran dengan rumus: Q
= C C – 1
∑C
j 2
– C – 1 N
2
5 CN -
∑R
i 2
Keterangan: C = banyaknya asosiasi atribut
R
i
= jumlah baris jawaban “ya” C
j
= jumlah kolom jawaban “ya” b.
Tolak H bila Q
χ
2
α, db
db = C – 1
Uji Cochran digunakan untuk mengetahui nyatanya setiap asosiasi atribut yang ada dalam suatu merek dimulai dengan pengujian semua
asosiasi. Atas dasar hasil analisis dilakukan perbandingan antara nilai Q dengan
χ
2
α, db.
Jika diperoleh nilai Q
χ
2
α, db
, maka H diterima, yang
berarti semua asosiasi yang diuji saling berhubungan dan membentuk brand image
dari suatu merek. Jika diperoleh nilai Q
χ
2
α, db
, dapat disimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk menerima H
. Dengan demikian tidak semua asosiasi adalah sama dan pengujian dilajutkan ke tahap dua untuk mengetahui asosiasi mana yang
tidak sama dan dapat dikeluarkan dari asosiasi-asosiasi penyusun brand image suatu merek.
Jika nilai Q
χ
2
α, db,
maka pengujian dilanjutkan ke tahap tiga dengan menggunakan teknik yang sama sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya.
Jika nilai Q
χ
2
α, db
, maka pengujian dihentikan, yang berarti brand image
suatu merek terbentuk dari asosiasi-asosiasi sisanya yang belum diuji dan asosiasi terakhir diuji.
2.15. Skala Likert dan Nilai rata-rata