2001, hanya produk yang memiliki brand equity kuat yang akan tetap mampu bersaing, merebut, dan menguasai pasar.
Merek merupakan aset perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar dapat menghadapi persaingan dengan merek lain. Untuk itu, perlu dilakukan
analisis brand equity yang dapat dijadikan salah satu modal untuk menentukan keunggulan kompetitif dan komparatif perusahaan. Merek yang prestisius
memiliki ekuitas merek yang tinggi. Dengan demikian merek memegang peran amat penting bagi perusahaan mengingat ekuitas merek yang kuat
memunculkan banyak keuntungan bagi perusahaan Durianto, dkk, 2004. Pada awalnya ekuitas merek yang merupakan seperangkat aset dan
liabilitas merek dikembangkan oleh David Aaker yang memaparkan lima elemen utama yang merupakan pendukung dari ekuitas merek, yaitu kesadaran
merek brand awareness, asosiasi merek brand association, persepsi kualitas perceived quality, loyalitas merek brand loyalty dan propriety brand assets
lainnya. Model Brand Equity Ten merupakan suatu model yang dikembangkan oleh David A. Aaker sebagai perluasan dari konsep model ekuitas merek.
Dalam model Brand Equity Ten, pengukuran dikelompokan dalam lima kategori. Empat kategori yang pertama mewakili persepsi konsumen tentang
suatu merek melalui empat dimensi ekuitas merek, yaitu loyalitas merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan kesadaran merek. Kategori kelima
meliputi pengukuran dua jenis perilaku pasar market behavior yang mewakili informasi yang diperoleh berdasarkan pasar, dan bukan langsung dari
konsumen Durianto, dkk, 2004.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kategori Awareness Measures merek tabungan Britama?
2. Bagaimana kategori Associations Measures merek tabungan Britama?
3. Bagaimana kategori Perceived Quality dan Leadership merek
tabungan Britama? 4.
Bagaimana kategori Loyality Measures merek tabungan Britama?
5. Bagaimana kategori Market Behaviour Measures merek tabungan
Britama?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui posisi kategori awareness di benak pengunjung Puri
Indah Mall terhadap merek tabungan Britama. 2.
Menganalisis kategori association di benak pengunjung Puri Indah Mall terhadap merek tabungan Britama.
3. Menganalisis kategori perceived quality dan leadership di benak
pengunjung Puri Indah Mall terhadap merek tabungan Britama. 4.
Menganalisis kategori loyalty pada pengunjung Puri Indah Mall terhadap merek tabungan Britama.
5. Mengetahui posisi kategori market behavior merek tabungan Britama.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis kategori brand equity ten tabungan Britama. Untuk melihat adanya tingkat persaingan, dilibatkan tiga
merek tabungan lainnya yang memiliki jumlah tabungan terbesar, yaitu Bank Mandiri tabungan Mandiri, Bank BNI TaPlus BNI dan Bank Central Asia
Tahapan BCA. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Puri Indah Mall.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil peneiltian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen BRI khususnya tabungan Britama dalam mengambil
keputusan mengenai langkah-langkah dalam kegiatan pemasaran. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan masukan bagi
perusahaan terkait dengan ekuitas merek tabungan. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Serta, bagi masyarakat yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai brand equity ten dapat menggunakan
hasil penelitian ini sebagain bahan referensi
II. TINJAUAN PUSTAKA