harus memperhatikan kondisi-kondisi the condition of success in communication, berikut ini :
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikan rupa, sehingga
dapat menarik perhatian komunikan. 2.
Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikannya
sehingga sama-sama mengerti. 3.
Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang
dikehendaki.
II.3 Komunikasi Pemasaran
II.3.1 Pengertian Pemasaran
Dilihat dari asal usul kata etimologi, istilah pemasaran yang dalam bahasa inggrisnya “marketing”. Kata marketing ini boleh dikatakan sudah diresap
dalam bahasa kita, namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar = market. Karena itulah dalam kehidupan sehari-hari
istilah marketing sering disamakan dengan pemasaran Alma, 2005 : 1. Pengertian marketing bukan saja mencakup masalah jual beli yang terjadi
dalam pasar, tetapi juga membicarakan secara sistematis segala yang menyangkut gerak dinamis dalam dunia usaha.
Universitas Sumatera Utara
Marketing merupakan proses dinamis, integral dan sekaligus merupakan hubungan timbal balik interaktif dari sejumlah kegiatan yang relevan.
Perencanaan, penetapan harga, promosi dan distribusi Sastradipoera 2003 : 7. Marketing manajemen meliputi kegiatan-kegiatan seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pelaksanaan marketing perusahaan secara menyuluruh.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan disamping kegiatan lainnya seperti
bidang personalia, produksi, keuangan, riset, pengembangan dan lain sebagainya. Pemasaran atau marketing adalah suatu fungsi manajemen yang menentukan
sukses atau gagalnya suatu organisasi. Dalam konsep pemasaran yang paling dasar adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia ini menjadi suatu keinginan
untuk membeli suatu produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Sedangkan menurut Philip Kotler, 1991 : 5 pemasaran merupakan suatu proses sosial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain.
Defenisi pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai berikut : kebutuhan, keinginan, dan permintaan : produk, nilai dan kepuasan : pertukaran
atau transaksi : pasar serta pemasaran dan pasar. Suatu defenisi pemasaran yang dianggap paling luas adalah defenisi yang
dikemukan oleh William J. Stanton yang dikutip Swastha 1999 : 10 pemasaran adalah sistim keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditukan untuk merencanakan,
Universitas Sumatera Utara
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Secara terperinci pengertian-pengertian pemasaran diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistim kegiatan usaha yang
melahirkan proses interaksi antara produsen dengan konsumen, melalui prose manajemen, yaitu merencanakan, menentiukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa dengan tujuan pemuasan kebutuhan konsumen.
II.3.2 Teori AIDDA