Teori AIDDA Komunikasi Pemasaran

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Secara terperinci pengertian-pengertian pemasaran diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistim kegiatan usaha yang melahirkan proses interaksi antara produsen dengan konsumen, melalui prose manajemen, yaitu merencanakan, menentiukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa dengan tujuan pemuasan kebutuhan konsumen.

II.3.2 Teori AIDDA

Teori yang dianggap sesuai dengan penelitian ini adalah teori AIDDA yang sering juga disebut A-A Procedure atau Attention To Action Procedure. AIDDA merupakan akronim dari kata Attention perhatian, Interest minat, Desire gairahhasratkeinginan, Decision keputusan, Action tindakan. Tahapan tersebut mengandung pengertian bahwa proses komunikasi antarpribadi dalam menimbulkan keputusan membeli hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian, dalam hal ini seseorang yang memiliki minat melalui pesan yang berisi informasi yang disampaikan komunikan dan akhirnya diambil keputusan untuk bertindak dalam pesan tersebut Effendy, 2003 : 31. Konsep AIDDA ini merupakan suatu proses psikologi pada diri komunikan. Berdasarkan formula AIDDA ini, komunikan persuasif didahulukan dengan upaya membangkitkan perhatian. Upaya ini tidak hanya dilakukan dalam gaya bicara dengan kata-kata yang merangsang tetapi juga penampilan appearance ketika menghadapi komunikan. Apabila ditinjau dari segi psikologisnya, maka komponen perubahan yang terjadi pada teori AIDDA juga Universitas Sumatera Utara bisa ditinjau dari komponen perubahan sikap yang terjadi pada diri manusia akibat terpaan pesan Rakhmat, 2004 : 14. a. Cognitive : Pesan yang disampaikan ditujukan pada pikiran komunikan. Hal ini dilakukan agar komunikan tahu dan paham atas pesan yang disampaikan. Hal ini sama dengan Attention pada teori AIDDA. b. Afektif : Pada tahap ini tujuan komunikator tidak hanya supaya komunikan tergerak hatinya agar sehingga timbul perasaan tertentu seperti minat yang muncul akibat adanya perhatian. c. Behavioral : Dampak yang timbul adalah berupa tindakan atau kegiatan. Hal ini sudah mulai bisa dilihat dari proses pengambilan keputusan. Penelitian ini hendak mengetahui sampai sejauh mana efektifitas komunikasi antarpribadi itu dalam menimbulkan keputusan membeli pelanggan Grapari Telkomsel Medan dan bagaiman hasil yang diperoleh apabila komunikasi antarpribadi sales promotion berhasil. Perusahaan modern saat ini tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik. Akan tetapi harus dapat berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Setiap perusahaan tidak dapat melepaskan diri dari peran mereka sebagai komunikator dan promotor. Oleh karena itu dalam setiap perusahaan harus dapat menguasai komunikasi pemasaran agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada konsumen Effendy, 1998. Sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu tentang pengertian komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah Universitas Sumatera Utara kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Jadi, komunikasi pemasaran dalam hal ini merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga- lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakuakan cara yang sama, yaitu mendengarkan, beraksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang saling memuaskan Swastha, 1999 : 237. Menurut Effendy 1998 : 216 komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga secara tatap muka maupun bermedia, dalam rangka upaya untuk meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi. Dari defenisi komunikasi pemasaran yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan harus dapat mengelola suatu sistim komunikasi pemasaran yang komplek, yaitu dengan berkomunikasi dengan perantaranya, dengan konsumennya dan masyarakat luas. Jika komunikasi dapat dilakukan secara efektif, maka diharapkan agar penjualan produk atau jasa akan dapat meningkat. Jadi, pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha menciptakan hubungan pertukaran. Tetapi pemasaran bukanlah meruapakan suatu cara yang sederhanan sekedar untuk menghasilkan penjelasan. Sebenarnya, pemasaran itu baik dilakukan sebelum ataupun sesudah penjualan Effendy, 1998. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan kegiatan pemasaran perlu kiranya ada komunikasi. Dimana, komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antar pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk terlibat lebih baik. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengar, bereaksi dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan-penjelsan yang bersifat membujuk dan negosiasi merupakan seluruh bagian dalam proses tersebut Swastha, 1999. Komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia, dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi Effendy, 1998 : 216 Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertukarkan pembeli dan penjual pelanggan dan perusahaan bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran yang lebih efisien dan memungkinkan semua pihak untuk dapat mencapai persetujuan perukaran yang memuaskan Swastha, 1999

II.3.3 Strategi Pemasaran