dengan penelitian yang dilakukan Pulungan 2013 pada pembuatan brownies coklat dengan penambahan tepung singkong. Brownies dengan penambahan 50
tepung ubi kayu rasanya lebih disukai dibandingkan dengan brownies dengan 100 tepung ubi kayu. Penambahan tepung ubi kayu yang semakin banyak pada
adonan brownies menurunkan tingkat kesukaan panelis terhadap rasa brownies tepung ubi kayu karena rasa brownies yang dihasilkan didominasi aroma ubi
kayu, terasa sedikit kasar dan padat. Pemberian gula atau garam dalam proses pembuatan beras analog dapat
menambah rasa beras sehingga rasanya lebih dapat diterima. Campuran gula merah dan kelapa dapat juga ditambahkan saat mengkonsumsi nasi analog untuk
mengurangi rasa hambarnya.
5.3. Tingkat Kesukaan Panelis dari Hasil Uji Organoleptik Aroma Beras
Analog
Pengujian daya terima panelis terhadap aroma beras analog menunjukkan bahawa panelis menyukai aroma beras analog dari tepung ubi kayu. Hal ini dapat
dilihat dari hasil total skor yang mencapai 80. Aroma adalah bau yang diperoleh melalui indera penciuman dan sulit
diukur. Hal ini terjadi karena perbedaan penilaian kualitas aroma. Meskipun setiap orang dapat membedakan aroma tetapi setiap orang mempunyai kesukaan yang
berbeda Pulungan, 2013. Penilaian dapat dilakukan sebelum mencicipi makanan. Aroma makanan yang enak dapat mempengaruhi suka atau tidaknya konsumen
terhadap suatu makanan walaupun tidak selamanya aroma yang enak menghasilkan rasa yang enak.
Aroma yang dihasilkan nasi dari beras analog sangat khas selama proses pengukusan dan aroma ini bertahan selama nasi dalam keadaan panas. Aroma ini
mirip dengan aroma beberapa jenis makanan olahan dari ubi kayu seperti “lampet” ubi kayu. Aroma yang khas nasi dari beras analog ini dapat merangsang
selera untuk mengkonsumsinya. Akan tetapi, aroma yang enak berbanding terbalik dengan rasanya yang tidak enak.
Aroma enak akan tetap bertahan saat beras masih baru diproduksi. Beras analog yang disimpan lama akan berbau apek. Pencampuran tepung dengan air
pada saat proses pembuatan beras dapat ditambahkan dengan air perasan daun pandan agar aroma beras tetap wangi selama disimpan.
5.4. Tingkat Kesukaan Panelis dari Hasil Uji Organoleptik Warna Beras
Analog
Pengujian daya terima panelis terhadap warna beras analog menunjukkan bahawa panelis kurang menyukai warna beras analog dari tepung ubi kayu. Hal ini
dapat dilihat dari hasil total skor yang hanya mencapai 63,333. Warna yang dihasilkan suatu produk pangan akan mempengaruhi selera makan. Makanan
dengan warna yang menarik akan mempengaruhi selera makan dan menjadi standar kualitas makanan yang dihasilkan.
Beras analog yang dihasilkan dari tepung ubi kayu memiliki warna kecoklatan membuat penampakan beras dan nasi kurang menarik. Proses