Uji Organoleptik TINJAUAN PUSTAKA
mengetahui adanya perbedaan atau persamaan dua produk dengan komoditas yang sama.
Hasil uji ini akan efektif jika sifat dan criteria yang diujikan jelas dan dipahami panelis. Keandalan realiabilitas dari uji pembedaan ini
tergantung dari pengenalan sifat mutu yang diinginkan, tingkat latihan panelis dan kepekaan masing-masing panelis. Pengujian pembedaan ini
meliputi: Uji pasangan Paired comparisonDual comparation, Uji segitiga Triangle test, Uji duo-tri, Uji pembanding ganda Dual standard, Uji
pembanding jamak Multiple standard, Uji rangsangan tunggal Single stimulus, Uji pasangan jamak Multiple pairs, Uji tunggal.
2. Uji PemilihanPenerimaan preference testacceptance test
Uji penerimaan digunakan untuk melihat penilaian rasa suka seseorang terhadap sifat atau kualitas suatu bahan. Dalam pengujian ini, panelis
memberikan tanggapan pribadi suka atau tidaknya terhadap sifat sensoris bahan yang dinilai. Uji ini lebih subjektif dari uji pembedaan.
Tujuan uji ini adalah untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau sifat sensorik dapat diterima oleh masyarakat tetapi hasil uji ini tidak dapat
menjamin suatu komoditi akan mudah dipasarkan. Uji penerimaan ini meliputi: Uji kesukaan atau uji hedonik dan Uji mutu hedonik.
3. Uji Skalar
Dalam uji ini panelis diminta menyatakan besaran tanggapan yang diperolehnya. Besarannya dapat diberikan dalam bentuk besaran skalar atau
dalam bentuk skala numerik. Besaran skalar digambarkan dalam dua bentuk
yaitu, bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skala dengan jarak yang sama dan bentuk pita skalar deenga degradasi yang mengarah, contohnya
degradasi warna dari sangat putih sampai hitam. Uji ini meliputi: Uji skalar garis, Uji skor Scoring, Uji perbandingan pasangan Paired comparation,
Uji perbandingan jamak Multiple comparation, Uji penjenjangan atau uji pengurutan Ranking.
4. Uji Deskripsi descriptive test
Pengujian deskripsi merupakan penilaian sensorik dengan sifat-sifat sensorik yang lebih kompleks karena mutu suatu komoditi umunya
ditentukan oleh beberapa sifat sensorik. Pada uji ini banyak sifat sensorik dinilai dan dianalisa sebagai keseluruhan sehingga dapat menyusun mutu
sensorik secara keseluruhan. Sifat yang dipilih sebagai pengukur mutu adalah yang paling peka terhadap perubahan mutu dan paling relevan
terhadap mutu.