Gerak lurus beraturan GLB Gerak lurus dengan percepatan tetap GLBB

          at t v a v v t 2 1 2 2 2 as v v t 2 2 2   2-13 Ada dua macam GLBB, yaitu gerak lurus dipercepat beraturan a berharga positif dan gerak lurus diperlambat beraturan a berharga negatif

4. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal v = 0. Pada gerak jatuh bebas mengalami percepatan yang sama dengan percepatan gravitasi bumi a=g. Jadi gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus dengan percepatan konstan a= g dan kecepatan awal nol v = 0. Dengan demikian persamaan yang berlaku pada GLBB juga berlaku pada gerak jatuh bebas; dengan mengganti a = g percepatan gravitasi; v = 0; dan s = h = ketinggian . Tabel 2.1 Berikut dirangkum rumus-rumus dan kesamaan GLBB dengan Gerak Jatuh Bebas GLBB Gerak jatuh bebas 1. at v v t    v , dan g a  1. gt v gt v t t     0 2. 2 2 1 at t v s   h s  2. 2 2 1 . gt t h   g a  dan  v 2 2 1 gt h  g h t 2  3. as v v t 2 2 2   h s  g a  , dan  v 3. gh v t 2 2   gh v t 2 2  gh v t 2  h = ketinggin ; t = waktu; v = kecepatan setelah t ; t = waktu s ; dan percepatan grafvitasi g = , m � 2 atau �� 2

5. Gerak parabola

Adalah gerak dengan lintasan berupa parabola. Gerak parabola merupakan perpaduan antara GLB dan GLBB. y A v v h mak � v B x   sin cos v v dan v v y x   Persamaan umum untuk gerak parabola adalah sebagai berikut : Dalam arah vertikal sumbu-y  GLBB Tabel 2.2 Dirangkum rumus-rumus dan kesamaan GLBB dengan Gerak Parabola arah sumbu y GLBB Gerak parabola 1. at v v t   y t v v  y v v  dan gt v v y    sin g a   2. 2 2 1 at t v s   y s  y v v  g a   2 2 1 . sin gt t v y    Dalam arah horizontal sumbu-x  GLB Berlaku :   konstan v v v x x  cos   dan t v t v x x     cos . Di titik tertinggi titik A, besarnya  y v dan  cos v v v x   Karena    sin sin sin v gt gt v gt v v v y y          Sehingga: g v t  sin  2-14 waktu yang diperlukan untuk sampai ke titik dari titik A g v t A  sin  2-15 Karena waktu untuk sampai titik A sudah ada, kita bisa mencari tinggi maksimumnya: 2 2 1 sin gt t v y     g v t t A  sin   sehingga ∶                  2 max sin 2 1 sin sin g v g g v v y h    g v g v g v g g v h     2 2 2 2 2 2 2 2 2 max sin 2 1 sin sin 2 1 sin     g v g v h 2 sin sin 2 1 2 2 2 2 max     2-16 Di titik terjauh titik B, besarnya v = 0 Waktu untuk sampai di titik B adalah dua kali waktu untuk sampai titik A , sehingga: g v t t A B  sin 2 2   2-17 B t v x max cos    g v v x   sin 2 cos max   g v x   cos sin 2 2 max  g v x   cos sin 2 2 max 