Treatment penelitian ini Treatment

2 Kegiatan inti:  Peneliti menjelaskan tentang gerak jatuh bebas dan gerak parabola secara umum.  Siswa berdinamika dalam kelompok berdasarkan inteligensi ganda yang dimiliki siswa. Linguistik: bersama kelompok menyelesaikan soal cerita yang jawabnya merupakan konsep dan rumus gerak jatuh bebas dan gerak parabola dengan menyusun kartu berisi rumus dan menjawab soal Musikal: membuat sebuah lagu dan menghafalnya dan menjawab soal Matematis-logis: bersama kelompok menganalisis sebuah permasalahan dan menjawab soal Kinestetik-badani: medemonstrasi gerak jatuh bebas dan gerak parabola dan menjawab soal Interpersonal: membahas permasalahan dalam kelompok dan menjawab soal  Siswa mempresentasikan hasil diskusi dalam kelopoknya depan kelas.  Siswa bersama peneliti mengoreksi jawaban soal. 3 Menutup pembelajaran  Siswa bersama-sama peneliti membuat rangkuman materi yang telah dipelajari.  Peneliti memberi penegasan tentang materi ajar agar tidak terjadi miskonsepsi.  Peneliti menutup pelajaran dengan salam. c. Pertemuan Ketiga 1 Pendahuluan:  Membuka pelajaran memberikan salam, mengecek kehadiran siswa  Menjelaskan tujuan kegiatan hari ini 2 Kegiatan inti:  Siswa diberikan waktu beberapa menit untuk belajar.  Peneliti membagikan soal posttest dan angket motivasi.  Siswa diminta mengerjakan soal posttest dan angket motivasi. 3 Menutup pelajaran:  Membahas soal  Peneliti berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada siswa. 63

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian telah dilakukan pada siswa kelas XA kelas eksperimen dan kelas XB kelas kontrol SMAK Sanctissima Trinitas Ranggu Manggarai Barat, Flores, NTT pada tanggal 3 - 10 Agustus 2016 di SMAK Sanctissima Trinitas Ranggu. Penelitian dilakukan dengan pembagian dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian. Kelas XA dengan jumlah siswa 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XB dengan jumlah siswa 30 orang sebagai kelas kontrol. Proses pembelajaran dilakukan pada dua kelas yakni kelas XA dan Kelas XB. Pembelajaran pada Kelas XA kelas eksperimen dengan menerapkan teori inteligensi dengan metode kooperatif, sedangkan kelas XB kelas kontrol dengan metode ceramah. Proses pembelajaran ini dilakukan selama dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 3 jam. Pada kelas yang menerapkan teori inteligensi ganda, dalam satu kelas memuat 5 inteligensi yang dipilih yakni inteligensi linguitik, musikal, matematis-logis, kinestetik-badani, dan inteligensi interpersonal. Sementara pada kelas XB diakukan model pembelajaran dengan metode ceramah.