e. Membaca secara efektif, memahami, meringkas, menafsirkan atau
menerangkan,dan mengingat apa yang telah dibaca; f.
Berbicara secara efektif kepada berbagai pendengar, berbagai tujuan, dan mengetahui cara berbicarasederhana, fasih, persuasif,
atau bergairah pada waktu-waktu yang tepat; g.
Menulis secara efektif, memahami, dan menerapkan aturan-aturan tata bahasa, ejaan tanda baca dan menggunakan kosa kata yang
efektif; h.
Memperlihatkan kemampuan menguasai bahawa lainnya; i.
Menggunakan keterampilan menyimak, berbicara, menulis, dan membaca
untuk mengingat,
berkomunikasi, berdiskusi,
menjelaskan, memengaruhi, mengciptakan pengetahuan, menyusun makna, serta menggambarkan bahasa itu sendiri.
2. Inteligensi matematis-logis
Menurut Gardner, inteligensi matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif,
seperti dipunyai seorang matematikus, saintis, programer, dan logikus. Termasuk dalam inteligensi tersebut adalah kepekaan pada pola logika,
abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan Suparno, 2004: 29.
Menurut Aristoteles Munif Chatib Alamsyah Said, 2012: 83 yang juga penemu logika menyatakan bahwa dasar logika yang benar dan
salah dibangun atas dasar dan kerangka argumen, validitas, bukti, definisi,
dan konsistensi.
Kezar Muhamad Yaumi dan Nurdin Ibrahim 2013: 14, menyatakan bahwa kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan yang
berkenan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengekplorasi pola-pola,
kategori-kategori dan hubungan dengan manipulasi objek atau simbol untuk
melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur.
Amstrong Yuliana Nurani Sujiono, dan Bambang Sujiono, 2010: 58, berpendapat bahwa kecerdasan logis-matematis adalah kecerdasan
dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan
mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat.
Campbell, Campbell, dan Dickinson Yuliana Nurani Sujiono, dan Bambang Sujiono, 2010: 58, menjelaskan bahwa tujuan materi program
dalam kurikulum yang dapat mengembangkan kecerdasan logika matematika, antara lain mengenal bilangan, beberapa pola, perhitungan,
pengukuran, geometri, statistik, peluang, pemecahan masalah, logika,
games strategi dan atau petunjuk grafik.
Menurut Suparno 2004: 46, kemampuan-kemampuan yang terkait
dengan inteligensi matematis-logis antara lain
a. Logika
b. Reasoning, pola sebab-akibat
c. Klasifikasi dan kategorisasi
d. Abstraksi, simbolisasi
e. Pemikiran induktif dan deduktif