D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar kognitif,
afektif dan psikomotorik siswa Kelas XI SAINS SMA Frateran Ndao Ende Pada pokok bahasan Sistem Saraf.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Siswa
a Dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif
dan psikomotik pada materi sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran word square.
b Dapat mengembangkan kemampuan berpikir rasional seperti
perbedaan antara fakta dan pendapat serta mengembangkan keterampilan siswa untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru
dalam kehidupan nyata. 2.
Bagi guru a
Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai secara penuh materi sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran Word
Square. b
Sebagai bahan masukan untuk memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
biologi siswa di sekolah.
3. Bagi Sekolah
Mendapatkan model pembelajaran baru selain model ceramah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi Pemerintah
Memberikan informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran word square yang
telah dilaksanakan di SMAK Frateran Ndao Ende sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah lain. 5.
Bagi Peneliti a
Dapat memperkaya penyajian materi dengan menggunaan sumber- sumber lain dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar.
b Dapat
mengembangkan dan
mengaplikasikan rencana
pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran dalam pelajaran ilmu pengetahuan Biologi.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas Trianto, 2010.
Sumantri, dkk 1999 menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk
mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Berdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar.
Menurut Kardi dan Nur dalam Trianto 2011 istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode,