Pembelajaran Materi Sistem Saraf

3.10.2. Menyebutkan bagian dari sistem saraf 3.10.3. Mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf 3.10.4. Menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia 3.10.5. Mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia 3.10.6. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manuasia 3.10.7. Menyebutkan struktur sistem saraf tepi pada manusia 3.10.8. Mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia 3.10.9. Menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf 4.11.1. Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 4.11.2. Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks 4.11.3. Memberi nama bagian dari struktur saraf. 4.11.4. Membuat ringkasan hasil diskusi. Penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif.Materi yang terdapat dalam indikator tersebut diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran word square.

E. Penelitian Yang Relevan

Wijana 2011 dalam abstrak hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Belajar Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas Siswa VIII-C SMP Al-Falah Karangwangi Depok” dengan hasil penelitian adalah: dari jumlah siswa 30 orang mengalami peningkatan persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat menjadi 85, 25 siswa. Kenaikan presentase pencapaian ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 73,3 dan siklus II 86,67, sedangkan keaktifan klasikal pada siklus I 51,7 dan siklus II 66,67. Penelitian lain yang mendukung penerapan model pembelajaran word square adalah Ningsih 2009 dalam abstrak hasil penelitiannya yang berjudul Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang, dengan hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa dari 25 siswa, persentase tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat. Peningkatan ini ditandai dengan jumlah siswa yang tingkat keaktifannya meningkat dari 48 pada siklus I, 72 pada siklus II, dan 100 pada siklus III. Ketuntasan belajar klasikal dari 64 pada siklus I, 84 pada siklus II dan 96 pada siklus III, serta meningkatnya nilai rata- rata hasil belajar dari 60,26 pada siklus I, pada siklus II 70,6, dan pada siklus III 80,2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui strategi cooperative script dan word square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa materi sistem saraf pada kelas XI IPA I di SMA Ibu Kartini Semarang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi cooperative script dan word square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA I SMA Ibu Kartini Semarang.

F. Kerangka Berpikir

Para siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan belajar biologi dikerenakan siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar tersebut guru lebih mendominasi dengan menggunakan metode ceramah maupun meringkas materi sehingga kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru kurang variatif dalam memberikan materi pembelajaran. Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka perlu adanya model pembelajaran yang inovatif dan bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar murid. Sehingga yang semula hasil belajarnya rendah dapat meningkatkan hasil belajarnya. Belajar biologi seharusnya menyenangkan dan aktraktif. Salah satu model pembelajaran yaitu dengan menggunakan model word square. Model tersebut merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Dari hasil identifikasi permasalahan tersebut apakah penerapan model Word Square dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende. Secara diagram alir dapat dilihat ada gambar 2.1.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PNEUMATIK DAN HIDROLIK.

0 3 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

Pemanfaatan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi.

0 1 209

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe learning together untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar akuntansi pokok bahasan jurnal siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMAK Sang Timur Yogyakarta.

0 3 195

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS V SD

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI KELAS MIPA C SEMESTER 4 SMAK FRATERAN MAUMERE SKRIPSI

0 0 20

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI SMAK FRATERAN SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM SARAF KELAS XI SMAN 6 KOTA CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI SMAN 10 PEKANBARU

0 0 8