word square. Lembar observasi disusun untuk mengetahui penguasaan ranah afektif dan psikomotorik yakni
a Ranah afektif
1. Antusisme siswa dalam proses pembelajaran.
2. Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru
dan teman lain. 3.
Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
4. Terbuka terhadap kritik dan saran temankelompok lain
pada proses pembelajaran. 5.
Kerjasama dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi observasi, lembar observasi dan contoh lembar
observasi aspek afektif dapat dilihat pada lampiran 7a ,7b dan 7c.
b Ranah psikomotorik
1. Memberi nama bagian dari struktur saraf.
2. Membuat bagan mekanisme impuls saraf.
3. Membuat ringkasan hasil diskusi.
4. Penyampaian
hasil diskusi
dengan bahasa
yang komunikatif.
Kisi-kisi observasi, lembar observasi dan contoh lembar observasi aspek psikomotorik dapat dilihat pada lampiran 8a,
8b dan 8c. 2.
Wawancara Jenis wawancara yang digunakan sebagai alat evaluasi adalah
wawancara terstruktur. Dalam wawancara ini, evaluator yaitu peneliti melakukan tanya jawab lisan dengan siswa dalam rangka
menghimpun bahan-bahan keterangan untuk mendukung penilaian terhadap siswa. Siswa yang di wawancara di pilih berdasarkan
hasil tes dengan nilai tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah sebanyak tiga orang. Pemilihan siswa berdasarkan hasil tes
bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penerapan model pembelajaran word square. Wawancara disusun untuk
mengetahui penguasaan ranah afektif yakni 1.
Antusisme siswa dalam proses pembelajaran. 2.
Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain.
3. Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil
diskusi. 4.
Terbuka terhadap kritik dan saran temankelompok lain pada proses pembelajaran.
5. Kerjasama dalam proses pembelajaran.
Kisi-kisi wawancara dan lembar wawancara dapat dilihat pada lampiran 9a dan 9b.
E. ANALISIS DATA
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif sehingga analisis data yang digunakan adalah analisis untuk menguji
hipotesis deskriptif. Data dari siklus 1 dan siklus 2 dibandingkan. Analisis data tentang penerapan model pembelajaraan word square dapat dilakukan
dengan membandingkan skor ketercapaian siklus 1 dan siklus 2. Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup 3 ranah yaitu ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Setiap ranah mempunyai pedoman penilaian berbeda.
a Ranah kognitif
Untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa pada ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tertulis dalam bentuk esay dan
pilihan ganda. Selain itu, peningkatan hasil belajar siswa diketahui dengan menggunakan uji komparasi. Dalam prosesnya, uji ini
membandingkan ketuntasan klasikal dari nilai post test siklus 1 dan post test siklus 2.
Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif adalah sebagai berikut:
Analisis pre-test dan post test
Nilai =
ℎ
100
Dari hasil diatas maka dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dengan kriteria ketuntasan induvidu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria skor ketuntasan individu
Nilai Individu Keterangan
≤74 dari KKM Tidak tuntas
≥75 dari KKM Tuntas
Rata-rata kelas
Untuk menghitung rata-rata kelas pada masing-masing siklus digunakan rumus:
X =
∑
Keterangan:
X =
Rata-rata kelas ∑
X
= Jumlah seluruh skor
N =
Banyaknya subjek
Ketuntasan belajar klasikal
Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:
=
ℎ ≥
75
ℎ
100
b Ranah afektif
Data penguasaan ranah afektif diambil dari 2 data yaitu data hasil observasi aspek afektif dan wawancara. Data observasi berpedoman
pada beberapa aspek yaitu antusiasme siswa dalam proses pembelajaran,
perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain, percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi, terbuka
terhadap kritik dan saran temankelompok lain pada proses pembelajaran serta kerjasama dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi hasil belajar siswa
dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 kisi-kisi hasil belajar siswa aspek afektif
No Aspek yang di
ukur Indikator
Jumlah pernyataan
Pernyataan positif
Pernyataan negatif
1. Menanggapi
Antusisme siswa dalam proses pembelajaran.
1 -
2. Menerima
Perhatian siswa
dalam mendengarkan pendapat dari
guru dan teman lain. 1
-
3. Menanggapi
Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan
hasil diskusi.
2 -
4. menginternalisasi
Terbuka terhadap kritik dan saran temankelompok lain
pada proses pembelajaran. 6
-
5. Nilai
Kerjasama dalam
proses pembelajaran.
1 -
Data penguasaan ranah afektif yang diambil dari data hasil observasi yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses
pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran
dan tingkat
keberhasilan model pembelajaran word square sebagaimana adanya bentuk paparan naratif maupun tabel.