D. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Tanpa istrumen yang tepat, penelitian tidak
akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan Sanjaya,2009. Pada penelitian ini ada 2 macam instrumen yang digunakan yakni
instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
a Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran dalam penelitan ini berupa silabus dan rencana pelakanaan pembelajaran lampiran 3 dan 4 yang disusun oleh peneliti
dengan mengacu pada pembelajaran yang menggunakan LKS model
pembelajaran word square yang dapat dilihat pada lampiran 5. b
Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas menggunakan dua teknik yaitu test dan non
test.
a. Tes
Tes digunakan sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Tes tersebut berhubungan dengan fungsinya untuk mengukur tingkat
kemajuan dan perkembangan yang dicapai peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Pada
setiap siklus guru memberikan test untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi sistem saraf. Test yang digunakan untuk
penelitian tersebut adalah test awal pre tes dan test akhir post tes.
Tes awal dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang materi yang di ajarkan. Test awal
dilaksanakan sebelum bahan pembelajaran diajarkan kepada siswa. Test akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan siswa setelah diajarkan materi pelajaran .
Tes awal yaitu 10 soal esay dan 10 soal pilihan ganda . Soal tes akhir dilakukan pada
akhir siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 10 soal esay dan 10 soal pilihan ganda, sedangkan pada siklus II terdapat 10 soal uraian
dan 10 soal pilihan ganda. Jumlah bobot soal test masing-masing adalah 30. Dengan cara demikian maka akan diketahui perkembangan
hasil belajar siswa. Jika hasil test akhir lebih baik dibandingkan dengan hasil test awal maka dapat diartikan tingkat kemajuan yang
dicapai siswa meningkat dan program pengajaran telah berhasil. kisi- kisi soal, panduan skoring dan soal test dapat dilihat pada lampiran 6a,
6b dan 6c. b.
Non-tes Teknik non-tes yang dipilih pada penelitian ini ada 2 cara yaitu dengan
pengamatan langsung observation dan wawancara interview 1.
Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas dan respon
siswa terhadap pemahaman materi sistem saraf dan model pembelajaran guru dengan menggunakan model pembelajaran
word square. Lembar observasi disusun untuk mengetahui penguasaan ranah afektif dan psikomotorik yakni
a Ranah afektif
1. Antusisme siswa dalam proses pembelajaran.
2. Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru
dan teman lain. 3.
Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
4. Terbuka terhadap kritik dan saran temankelompok lain
pada proses pembelajaran. 5.
Kerjasama dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi observasi, lembar observasi dan contoh lembar
observasi aspek afektif dapat dilihat pada lampiran 7a ,7b dan 7c.
b Ranah psikomotorik
1. Memberi nama bagian dari struktur saraf.
2. Membuat bagan mekanisme impuls saraf.
3. Membuat ringkasan hasil diskusi.
4. Penyampaian
hasil diskusi
dengan bahasa
yang komunikatif.