Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Petunjuk :
Amatilah gambar yang dibawah ini
Perintah :
Buatlah sebuah karangan deskripsi minimal 4 dua paragraf berdasarkan hasil pengamatan kalian dengan memperhatikan unsur-unsur yang benar dengan waktu 25 menit, yaitu :
a Satu gagasan pokok setiap paragraf
b Organisasi isi yang baik.
c Struktur tata bahasa yang baku.
d Pilihan kata yang baku.
e Ejaan dan tanda baca yang baik.
1.
2.
3. 4.
5.
Jawaban:
Materi Ajar
A. Pengertian Karangan:
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan apa yang dilukiskan penulisnya. Dalam karangan deskripsi menjelaskan dan menyebutkan waktu kejadian hari, tanggal, jam, tempat kejadian, benda-benda
yang ada pada kejadian, orang ciri-ciri fisik, sifat yang ada dalam kejadian serta kesan lucu, senang, sedih, kagum, marah, dll yang dirasakan dalam kejadian atau
pengalaman. Paragraf adalah karangan mini atau pendek yang terdiri dari satu kalimat
utama dan beberapa kalimat penjelas yang membentuk satu kesatuan pikiran. Kesatuan pikiran dikembangkan melalui kalimat utama dan kalimat
– kalimat penjelas. Kalimat utama atau kalimat pokok atau kalimat topik adalah kalimat tempat
menuangkan pokok pikiran atau gagasan utama. Pokok pikiran atau gagasan utama sama dengan ide pokok gagasan pokok. Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi
gagasan yang mendukung atau menjadi penjelasan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas dalam setiap paragraf harus membentuk satu kesatuan gagasan. Dalam
komposisi hal itu disebut
kohesif
. Di samping itu, hubungan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam satu paragraf harus saling berhubungan yang disebut
koheren.
B. Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indera. 3.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
C. Langkah-langkah menulis karangan antara lain:
1. Menentukan tema,
2. Menentukan judul,
3. Menentukan obyek
4. Menyusun kerangka karangan, dan
5. mengembangkan kerangka karangan.
D. Menggunakan huruf kapital dan dalam menulis karangan
Selain digunakan sebagai huruf pertama dalam sebuah kalimat, huruf kapital
juga digunakan untuk keperluan lain. Salah satunya adalah digunakan untuk menulis
nama lembaga pemerintahan. Selengkapnya diatura
n di dalam
Ejaan yang Disempurnakan
berikut ini:
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali kata seperti
dan
.
Contoh: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan
nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Misalnya, menjadi sebuah republik,
beberapa badan hukum, menurut undang-undang yang berlaku.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
E. Menggunakan Tanda Baca dalam menulis karangan
Tanda baca adalah tanda untuk memberikan intonasi pada bacaan. Tanda tersebut dapat berupa tanda titik ., tanda seru , tanda tanya ?, tanda koma ,, dan
lain sebagainya. Berikut ini akan diuraikan tentang fungsi beberapa tanda baca tersebut.
1. Tanda titik . digunakan untuk mengakhiri kalimat berita.
Contoh : Dina berangkat ke sekolah. Sita mengajakku pergi ke pasar.
2. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat perintah.
Contoh : Jangan berdiri di depan pintu. Ayo, kemarilah
3. Tanda koma , digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian.
Contoh : Budi membeli kertas, pena, dan tinta. Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan
perangko.
4. Tanda tanya ? digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya.
Contoh : Siapakah yang sedang belajar itu? Mengapa kamu tidak masuk kemarin?
Materi Ajar Karikatur Karangan Deskripsi:
Cerita Bergambar Bertema Membantu Ibu
Ilustrasi Gambar
Pada jaman dahulu tinggallah sebuah keluarga yang sangat harmonis, pada suatu hari ibu Lia jatuh sakit, suhu badannya sangat tinggi, walaupun sudah berobat kedokter tapi
panasnya belum kunjung turun. Akhirnya Lia, adik dan ayahnya yang menggantikan tugas ibunya, kebetulan waktu itu libur semester, jadi mereka bisa merawat ibunya dirumah.
mereka bertiga berbagi tugas, ayah dan adik mencuci, sedangkan Lia memasak dan membersihkan rumah. Dalam hal memasak Lia sudah berpengalaman, walaupun baru duduk
di kelas 4 SD dia sudah jago memasak. Lia sering membantu ibunya ketika sepulang sekolah, terutama urusan dapur,
untuk takaran bumbu dan sebagainya Lia sudah hafal. Dua hari pun berlalu, ibu Lia sudah kunjung membaik, sudah mampu duduk dan jalan-jalan untuk melemaskan otot-otot. Ibu lia
sangat bersyukur memiliki keluarga kecil ini, walaupun hidup sederhana tapi mereka sangat rukun, sambil memandangi kedua anaknya yang sedang menikmati makan siang mereka.
Walaupun Ibu sakit tapi rumah bersih dan ada makanan yang bisa mereka nikmati bersama masakan spesial buatan Lia.
Contoh karangan deskripsi pertemuan I:
RUANG KELAS WINA
Wina membuka pintu kelasnya perlahan-lahan. Dilihatnya sebuah jendela yang terbuka. Di bawah jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai tapalak putih. Di atas
taplak putih itu ada sebuah vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga yang ada didalamnya. Disebelahnya tergeletak sebuah
agenda kelas yang terbuka dan kalender duduk. Wina lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah yang lambat. Dia
memalingkan pandangan ke arah kanan. Tampak satu buah white board yang bersih tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol berwarna biru
muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Ternyata disebelah kanan white board terpasang satu papan mading yang penuh tulisan-tulisan karya siswa.
Wina memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris yang berwarna kuning bertuliskan ‘practice make perpect’ dibawahnya terpasang
sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah denah duduk dan daftar kelompok belajar. Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur
organigram dan sebuah daftar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan daftar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening.
Wina berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daftar pelajaran berwarna kuning. Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurf-hurufnya pun dari guntingan majalah.
Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik. Wina menyusuri deretan bangku
kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena pasti ada 40 meja dan 80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan kebangkunya sendiri,dan duduk manis disana.