b. Spesifik dan Nyata
Makna  hidup  dapat  ditemukan  dalam  pengalaman  dan  kehidupan  nyata sehari-hari. Makna hidup tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan
idealistis, prestasi-prestasi akademis yang tinggi, atau hasil-hasil renungan filosofis yang kreatif.
c. Memberi Pedoman dan Arah
Makna  hidup  harus  dicari  dan  ditemukan  sendiri  sehingga  individu  akan menyadari  tanggungjawab  untuk  memenuhi  tujuan  hidupnya.  Makna
hidup  me mberikan  “tantangan”  bagi  individu  untuk  memenuhinya
sehingga akan membuat kegiatan dalam hidup menjadi lebih terarah.
2.1.4 Filosofi Makna Hidup
Frankl  Bastaman,  1996  menyebutkan  tiga  filosofi  dari  kebermaknaan hidup yang saling terkait satu sama lainnya, yaitu:
a.
Kebebasan berkehendak freedom of will
Kebebasan  yang  dimaksud  tidak  bersifat  mutlak  dan  tidak  terbatas. Kebebasan  yang  dimaksud  adalah  kebebasan  untuk  menentukan  sikap
terhadap  kondisi  biologis,  psikologis,  sosiokultural  dan  kesejarahannya, namun  harus  diimbangi  dengan  tanggung  jawab  agar  tidak  berkembang
menjadi  kesewenangan.  Kualitas  diatas  menunjukkan  bahwa  manusia adalah individu yang dapat mengambil jarak dari kondisi dari luar dirinya
sosiokultural  dan  kesejarahannya  dan  kondisi  yang  datang  dari  dalam
dirinya biologis dan psikologis.
Universitas Sumatera Utara
b.
Kehendak hidup bermakna the will to meaning
Kehendak  untuk  hidup  bermakna  merupakan  keinginan  manusia  untuk menjadi  orang  yang  berguna  dan  berharga  bagi  dirinya,  keluarga,  dan
lingkungan  sekitarnya  yang  mampu  memotivasi  manusia  untuk  bekerja, berkarya dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya agar hidupnya
berharga  dan  dihayati  secara  bermakna,  hingga  akhirnya  akan
menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan dalam menjalani kehidupan.
c.
Makna hidup meaning of life
Makna  hidup  merupakan  sesuatu  yang  dianggap  penting,  benar  dan didambakan  serta  memberikan  nilai  khusus  bagi  seseorang.  Makna  hidup
tidak dapat diberikan oleh siapapun, melainkan harus dicari dan ditemukan sendiri.  Dalam  makna  hidup  terkandung  pula  tujuan  hidup,  yaitu  hal-hal
yang ingin dicapai dan dipenuhi dalam hidup.
2.1.5 Tahapan Pencapaian Makna Hidup
Proses keberhasilan seseorang dalam mencapai makna hidup adalah urutan pengalaman  dan  tahap-tahap  kegiatan  seseorang  dalam  mengubah  penghayatan
hidup  tak  bermakna  menjadi  bermakna.  Bastaman  1996  menguraikan  tahapan tersebut, yaitu:
a. Tahap derita peristiwa tragis, penghayatan tanpa makna
Individu  merasakan  emosi  negatif  dan  menghayati  hidup  tidak  bermakna karena  mengalami  peristiwa  tragis  atau  kondisi  hidup  yang  tidak
menyenangkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Tahap penerimaan diri pemahaman diri, pengubahan sikap
Muncul  kesadaran  dalam  diri  untuk mengubah  kondisi  diri  menjadi  lebih baik  lagi.  Munculnya  kesadaran  diri  ini  disebabkan  banyak  hal,  misalnya
perenungan  diri,  konsultasi  dengan  para  ahli,  mendapat  pandangan  dari seseorang,  hasil  doa  dan  ibadah,  belajar  dari  pengalaman  orang  lain  atau
peristiwa-peristiwa  tertentu  yang  secara  dramatis  mengubah  hidupnya selama ini.
c. Tahap  penemuan  makna  hidup  penemuan  makna  dan  penentuan  tujuan
hidup Menyadari  adanya  nilai-nilai  berharga  atau  hal-hal  yang  sangat  penting
dalam  hidup,  yang  kemudian  ditetapkan  sebagai  tujuan  hidup.  Hal-hal yang  dianggap  penting  dan  berharga  itu  mungkin  saja  berupa  nilai-nilai
kreatif,  seperti  berkarya,  nilai-nilai  penghayatan  seperti  penghayatan keindahan,  keimanan,  keyakinan  dan  nilai-
nilai  bersikap  „yakni menentukan  sikap  yang  tepat  dalam  menghadapi  kondisi  yang  tidak
menyenangkan tersebut. d.
Tahap  realisasi  makna  keikatan  diri,  kegiatan  terarah  dan  pemenuhan makna hidup
Semangat  hidup  dan  gairah  kerja  meningkat,  kemudian  secara  sadar membuat  komitmen  diri  untuk  melakukan  berbagai  kegiatan  nyata  yang
lebih  terarah.  Kegiatan  ini  biasanya  berupa  pengembangan  bakat, kemampuan dan keterampilan.
Universitas Sumatera Utara
e. Tahap kehidupan bermakna penghayatan bermakna, kebahagiaan
Pada  tahap  ini  timbul  perubahan  kondisi  hidup  yang  lebih  baik  dan mengembangkan  penghayatan  hidup  bermakna  sehingga  individu
merasakan kebahagiaan dalam hidupnya
2.1.6  Komponen  yang  Mempengaruhi  Keberhasilan  Meraih  Kehidupan Bermakna