Dinamika Kehidupan Tom Pertemuan IV

G Kehilangan sosok bibi yang selama ini mengasuhnya dan banyak mnegajari mengenai agama sehingga ia tinggal bersama keluarga kandungnya yang jarang beribadah, namun ia meganggap bahwa itu semua adalah rencana Tuhan yang dibaliknya ada rancangan indah. Menganggap Tuhan adalah sosok pencipta yang dapat diandalkan dalam kehidupannya. Tom tidak takut akan neraka karena yakin akan diselamatkan oleh Yesus. Saat SMP mempertanyakan kebenaran teori Darwin yang tidak tercantum dalam Alkitab serta perbedaan usia Bumi menurut sains dan Alkitab. Bertanya pada pendeta, namun tidak puas dengan jawaban mereka yang menyatakan bahwa hal yang tertulis di Alkitab lah yang benar. Tidak puas atas jawaban tersebut sehingga berusaha mencari jawaban mengenai kebenaran sains melalui buku dan internet karena tidakmemiliki teman berdiskusi di rumahnya. Menjadi ragu untuk percaya pada agama sehingga membandingkan lini waktu cerita dalam sains dengan Alkitab melalui agama. Bingung untuk mempercayai sains atau agama. namun, karena banyaknya bukti yang dimiliki sains, Tom menjadi tidak percaya pada agama ,n amun tetap percaya pada Tuhan sebagai sosok yang mengetahui isi hati manusia secara personal, namun bukan berasal dari agama karena agama hanyalah ciptaan manusia Menjadi sangat jarang ke Gereja dan berdoa karena tidak lagi percaya pada agama. Lagipula, ia melihat keluarganya juga tidak beribadah, sehingga kehilangan esensi untuk melakukan hal tersebut. Ia hanya berdoa ketika meminta sesuatu pada Tuhan yaitu, agar lulus UN dan masuk ke sekolah yang diidamkannya Tidak nyaman, gelisah akan keadaan diri yang tidak berada pada posisi jelas untuk benar-benar melepas kepercayaan pada Tuhan atau tidak. Tidak ingin meragukan ajaran agamanya, namun ingin mencari jawaban atas pertanyaan. Mencari informasi mengenai eksistensi Tuhan, kesalahan berpikir agama yang kemudian ia rasionalkan menggunakan logika.

3.1.9 Dinamika Kehidupan Tom

171 Universitas Sumatera Utara Beralih menjadi Ateis karena : -Menganggap tidak ada bukti nyata mengenai Tuhan, konsep Trinitas terlalu dilebih-lebihkan dan menganggap Yesus hanyalah filsuf jalanan serta menganggap Tuhan hanyalah dongeng layaknya Zeus yang tidak memiliki bukti. -Ingin mendapat need of recognition dari teman-temannya karena baginya menjadi berbeda itu menakjubkan. -Agama apapun membatasi penganutnya dalam memandang suatu hal dan dapat menimbulkan fanatisme yang tidak beralasan pada penganutnya. Tom yang menjadi Ateis, tidak pernah lagi beribadah ke Gereja, bahkan enggan mengikuti Katekisasi meski hanya formalitas. Ia tidak lagi menganggap ada kehidupan setelah kematian. Tom berani dan percaya diri untukmemberitahu identitasAteisnya pada teman-temannya dan abang-abang serta adiknya. Mesi beberapa teman ada yang menjauhi, saudara-saudaranya mampu menghormatis identitas Ateis Tom. Tom menjadi harapan bagi keluarganya untuk menjadi orang sukses sehingga ia terpaksa masuk ke fakultas Teknik yang tidak ia sukai. Meski demikian, Tom optimis ia dapat meraih cita-citanya untuk menjadi ahli dalam bidang filsafat, politik atau sejarah yang ia sukai. Bagiya, hidup akan bermakna bila dapat melakukan hal yang ia senangi. Inilah creative value yang dimiliki Tom. Tom telah menetapkan beberapa rencana untuk mewujudkan impiannya, meskipun belum dapat ia lakukan karena masih mempertimbangkan rencananya, yaitu antara mengikuti tes SBMPTN sekali lagi mengambil jurusan Filsafat atau tetap bertahan di fakultas yang sekarang, sambil nantinya berkecimpung di dunia politik kampus melalui sebuah organisasi mahasiswa dan dengan rutin mengirim tulisan ke surat kabar kampusnya perihal politik. Meski impiannya belum terwujud, Tom bahagia dengan identitas Ateisnya kini karena tidak lagi terkungkung dalam rasa bimbang dan keraguan serta perasaan bersalah. Happiness 172 Universitas Sumatera Utara Keterangan simbol: = menuju ke proses berikutnya = hasil yang diraih 173 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.1.9 Rekapitulasi Data Responden III Tom