Aspek yang diamati meliputi 18 aspek, yaitu rencana pembelajaran yang dibuat, media pembelajaran yang dipakai, cara memberikan motivasi siswa,
bagaimana mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya, bagaimana mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, penyampaian tujuan pembelajaran, penguasaan
materi, kesesuaian materi dengan indikator, penguasaan metode pembelajaran, mengaitkan komponen SETS, penerapan pembelajaran Multiple Intelligences,
bagaimana guru memberikan bimbingan kepada siswa, bagaimana guru memberikan dan menjawan pertanyaan siswa, pengorganisasian kelas, bagaimana guru mengajak
siswa untuk membuat kesimpulan, memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, dan bagaimana guru membuat evaluasi siswa. Hasil observasi kinerja guru pada tiap-tiap
pertemuan memberikan proporsi skor tujuh puluh tiga per sembilan puluh dengan kategori baik, tujuh puluh tujuh per sembilan puluh dengan kategori sangat baik,
delapan puluh dua per sembilan puluh dengan kategori sangat baik, enam puluh sembilan per sembilan puluh dengan kategori baik, tujuh puluh tiga per sembilan
puluh dengan kategori baik, tujuh puluh tiga per sembilan puluh dengan kategori baik, tujuh puluh enam per sembilan puluh dengan kategori sangat baik, dan delapan
puluh empat per sembilan puluh dengan kategori sangat baik. Peningkatan dan penurunan kinerja guru mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
4.2.6 Hasil Angket Tanggapan Siswa
Hasil angket tanggapan siswa menyatakan bahwa sebagian besar siswa tertarik dan merasa senang dengan pembelajaran Multiple Intelligences bervisi SETS.
Siswa menyatakan ketertarikannya dikarenakan beragam strategi yang dipakai oleh
guru untuk menyampaikan materi yang disesuaikan dengan kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa. Dengan melihat analisis angket pada Tabel 4.6 poin ke-2
menunjukkan bahwa pembelajaran Multiple Intelligences bervisi SETS berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dengan proporsi delapan puluh tujuh per seratus
delapan dengan katergori siswa setuju, selanjutnya pada poin ke-10 siswa sangat setuju mengenai kegiatan praktikum yang membuat siswa lebih paham terhadap
materi dengan proporsi sembilan puluh lima per seratus delapan. Pada poin ke-3, poin ke-7, dan poin ke-8 menunjukkan siswa setuju bahwa
pembelajaran Multiple Intelligences bervisi SETS mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengemukakan pendapat, menjawab soal, berani bertanya dan
berani menjawab pertanyaan teman atau guru, dan berani mengemukakan pendapat atau jawaban dengan proporsi masing-masing delapan puluh delapan per seratus
delapan, delapan puluh lima per seratus delapan, dan delapan puluh empat per seratus delapan. Adapun poin ke-4 menunjukkan bahwa siswa relatif setuju pembelajaran
Multiple Intelligences bervisi SETS meningkatkan kepuasan diri siswa karena guru memberikan penghargaan berupa hadiah bagi siswa yang berhasil dengan proporsi
tujuh puluh empat per seratus delapan. Lebih lanjut pada poin ke-5 menunjukkan bahwa pembelajaran Multiple
Intelligences bervisi SETS membuat siswa lebih mudah dalam belajar kimia dengan proporsi sembilan puluh per seratus delapan dengan kategori siswa setuju. Sedangkan
pada poin ke-6 menunjukkan bahwa pembelajaran Multiple Intelligences bervisi SETS dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar kimia dengan proporsi
sembilan puluh per seratus delapan dengan kategori siswa setuju. Sedangkan pada poin ke-1 dan poin ke-9 menunjukkan bahwa penggunaan media yang menarik
membuat siswa menyukai cara guru dalam mengajar memberikan proporsi berturut- turut seratus per seratus delapan dan delapan puluh empat per seratus delapan dengan
kategori siswa sangat setuju dan siswa setuju. Hasil angket tanggapan siswa ini dijadikan pertimbangan analisis bahwa perlakuan yang dilakukan guru diterima dan
dinilai baik oleh siswa.