Kemampuan berbisnis individu Pembahasan .1 Kebijakan Publik

161 2 Pengembangan jaringan antar lembaga kemitraan dan kelembagaan lokal dalam pengembangan usaha produktif masyarakat. Usahabisnis perikanan yang sudah dilaksanakan masyarakat pada umumnya tidak mendapatkan pembinaan yang memadai dari kelembagaan yang ada. Usahabisnis perikanan yang ada tersebut beroperasi dengan teknik dan pengelolaan berdasarkan pengetahuan pemilik, sehingga pengembangan usaha tergantung pada kreatifitas pemilik usaha tersebut. Pengembangan jaringan antar lembaga kemitraan dan kelembagaan lokal diharapkan akan membantu pengembangan usaha produktif masyarakat.

6.4.2.3 Kemampuan berbisnis individu

Pengembangan kemampuan berbisnis individu entrepreneurship dalam rangka meningkatkan keragaan pembangunan perikanan tangkap adalah sebagai berikut: 1 Peningkatan kapasitas SDM dalam pengembangan alternatif wirausaha sesuai dengan potensi daerah . Kemampuan berbisnis individu tidak datang dengan sendirinya. Kemampuan ini biasanya datang turun temurun atau melalui pendidikan dan pelatihan yang digelutinya atau berdasarkan pengelaman di sekitarnya. Peningkatan kemampuan berbisnis individu melalui pendidikan dan pelatihan erat kaitannya dengan pengembangan kapasitas SDM yang umumnya hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. Pelaku bisnis perikanan, pada umumnya enggan untuk meningkatkan kemampuannya dengan biaya sendiri. Mereka sangat tergantung pada dana yang diberikan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah harus mengambil inisiatif untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM dalam rangka pengembangan alternatif wirausaha sesuai dengan potensi daerah yang dimilikinya sebelum menggulirkan dana pemberdayaan. Kegagalan program pemberdayaan yang sering terjadi adalah karena tidak didahului dengan penyiapan SDM terlebih dahulu. Penerima program 162 pemberdayaan hanya mengandalkan kemampuannya dengan berbagai keterbatasan yang dimilikinya sehingga penerima program sering tidak bisa mengembalikan dana yang diperolehnya apabila dana tersebut harus dikembalikan. Keuntungan yang diperoleh dari program pemberdayaan relatif tidak bertambah, sementara ditambah dengan kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman. 2 Pengembangan teknologi tepat guna dalam rangka menciptakan usaha yang lebih bernilai ekonomis Pengembangan teknologi tepat guna dalam rangka menciptakan usaha yang lebih bernilai ekonomis biasanya didapat melalui kerjasama dengan lembaga atau perguruan tinggi melalui pola adaptive research dan pendampingan. Dalam pola ini, didahului dengan perencanaan dan penyiapan SDM terlebih dahulu dalam rangka menciptakan usaha yang lebih bernilai ekonomis. Kebijakan pengembangan ini seiring dengan kebijakan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan kemampuan berbisnis individu untuk meningkatkan keragaan perikanan tangkap. Pengembangan teknologi tepat guna diharapkan dapat meningkatkan keuntungan ekonomi yang diperoleh masyarakat setelah menjalankan bisnisnya. 3 Peningkatan pemasaran produk perikanan untuk meningkatkan gairah usaha sektor bisnis perikanan. Pemasaran produk perikanan pada umumnya tidak diminati karena tingkat resikonya yang sangat tinggi. Resiko tersebut adalah cepat busuknya produk hasil perikanan tangkap sehingga menurunkan harga jual. Resiko lain adalah penurunan harga jual pada saat musim penangkapan. Dalam rangka peningkatan pemasaran produk perikanan, perlu disediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk meminimilasi kemungkinan penurunan harga jual akibat penurunan kualitas hasil tangkapan. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan antara lain pembangunan TPIPPI dan penyediaan saranaprasarana transportasi yang memadai agar bisa dipasarkan ke wilayah lain. 163 4 Regulasi UKM dan UMKM dalam kemudahan perijinan. UKM dan UMKM biasanya kesulitan dalam mengurus perijinan-perijinan yang diperlukan. Disamping ketidak tahuannya, juga karena kesulitan yang dijumpainya untuk memperoleh ijin-ijin yang diperlukan. Oleh karena itu, perlu regulasi UKM dan UMKM dalam kemudahan perijinan, sehingga usahawirausaha yang dijalankan bisa bersaing dengan usahawirausaha lain, baik tingkat lokal, regional maupun internasional. 5 Peningkatan kecintaan produk dalam negeri. Limpahan produk luar negeri secara tidak langsung memukul produk- produk hasil perikanan tangkap yang dihasilkan dari Indonesia. Sebagian besar produk-produk hasil perikanan tangkap yang sudah dalam bentuk olahan, diproduksi di luar negeri walaupun bahan bakunya berasal dari wilayah perairan Indonesia. Peningkatan kecintaan produk dalam negeri akan meningkatkan gairah produksi usaha dalam negeri, sehingga meningkatkan gairah bisnis individu, yang secara langsung akan semakin meningkatkan keragaan perikanan tangkap. Upaya perbaikan lingkungan untuk meningkatkan kepercayaan industri dan perbankan terhadap usaha perikanan. Kesan kumuh, miskin, degradasi lingkungan dan image buruk lainnya adalah kesan mengenai wilayah pesisir. Tidaklah mengherankan bila sektor industri dan perbankan masih tidak percaya terhadap usaha-usaha yang bergerak di sektor perikanan. Upaya perbaikan lingkungan diharapkan dapat memperbaiki image yang buruk tersebut dengan mengubah kawasan pesisir menjadi kawasan yang indah, kaya disertai dengan potensi pemanfaatan sumberdaya alamnya yang tinggi. Diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan kepercayaan industri dan perbankan terhadap usaha perikanan, sehingga akan memacu tumbuhnya bisnis perikanan. 164

6.5 Kesimpulan