Analisis SWOT Strength-Weaknessess-Opportunities-Threaths. Analisis Data

81 Y1, Y2, dan Y3 Y1= pembangunan menyangkut berbagai aspek, Y2=pembangunan yang berkelanjutan, dan Y3=pembangunan berorientasi kesejahteraan. 2 Untuk menguji secara simultan bersamaan tentang faktor-faktor X1, X2, X3 yang mempengaruhi PEMP, dekomposisi faktor X11, ...X33 yang mempengaruhi faktor, interaksi antar faktor, dan signifikansi variabel- variabel pengamatan yang menunjukkan keragaan PEMP Y1, Y2, Y3, yang apabila menggunakan persamaan regresi tunggal maka akan memerlukan banyak sekali persamaan regresi dan tidak bisa mengetahui interaksi satu persamaan regresi dengan persamaan regresi lainnya. Dengan kata lain dengan SEM regresi linier dalam jumlah banyak bisa diolah secara simultan.

3.3.3 Analisis SWOT Strength-Weaknessess-Opportunities-Threaths.

Budiharsono 2003 menyebutkan bahwa salah satu metoda yang bisa digunakan untuk menentukan kebijakan, adalah metoda KeKePaN atau analisis SWOT Strength-Weaknesses-Opportunities-Threats. Dengan analisis ini akan ditentukan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil ke depan yang didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut : 1 Pembuatan Matriks SFAS Strategic Factors Analysis Summary Matrix. Pada tahap ini dilakukan penelaahan kondisi faktual di lapangan dan kecenderungan yang mungkin terjadi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam implementasi program pemberdayaan yang sudah dilaksanakan pada beberapa wilayah kajian. Faktor-faktor dalam Kekuatan, Kelemahan, Ancaman dan Peluang tersebut dimasukkan ke dalam Matriks SFAS untuk selanjutnya dilakukan perhitungan atas bobot, rating dan nilai skor masing faktor-faktor. Nilai rating didapatkan dari jawaban responden pada kuesioner yang dibagikan. Adapun nilai skor didapatkan dari hasil perkalian bobot dan rating. 2 Penentuan Koordinat S-W-O-T. Berdasarkan nilai-nilai total skor masing- masing pada faktor SWOT yaitu Kekuatan S, Kelemahan W, Peluang O 82 dan Ancaman T, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mendapatkan titik pada sumbu ordinat X dan sumbu axis Y pada Kuadran SWOT. Sisi atas pada sumbu Y adalah O Peluang dan sisi bawah adalah T Ancaman sedangkan sisi kiri pada sumbu X adalah W Kelemahan dan sisi kanan adalah S Kekuatan. Total Skor S – Total Skor W = Titik pada sumbu Y, Total Skor O – Total Skor T = Titik pada sumbu X Gambar 7 Kuadran SWOT 3 Strategi Kebijakan. Alternatif kebijakan pada matriks hasil analisis SWOT dihasilkan dari kekuatan kawasan untuk mendapatkan peluang SO, kebijakan berdasarkan penggunaan kekuatan yang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang ST; pengurangan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang WO dan pengurangan kelemahan yang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang WT. Kebijakan yang dihasilkan terdiri dari beberapa alternatif Tabel 3.1. 0,0 1,0 2,0 O S T W Strategi W-O Strategi S-O Strategi W-T Strategi W-T 83 Tabel 3 Matrik SWOT dan Penyusunan Kebijakan IFAS EFAS STRENGTH S • Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal WEAKNESSES W • Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O • Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T • Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 84 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kabupaten Cirebon