14
yang menyatakan bahwa sains dibagi menjadi dua bagian yaitu proses dan produk. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa SD yang masih berada
pada fase operasional kongkrit, akan sangat memudahkan siswa jika pembelajaran Sains mengajak anak untuk belajar merumuskan konsep secara induktif berdasar
fakta-fakta empiris di lapangan. Hasil belajar sains dapat juga didefinisikan sebagai perubahan tingkah
laku, sikap dan pengetahuan siswa setelah mengalami aktifitas belajar pada mata pelajaran sains. Sedangkan untuk definisi hasil belajar sains SD merupakan
segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang sains sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran sains. Hasil belajar biasanya
dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari satu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai mengikuti suatu program pembelajaran Patta 2006:19.
2.3 Pembelajaran Sains Menggunakan Model kooperatif STAD
Student Teams Achievement Division
2.3.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terdapat implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelasSuprijono 2009:45. Model pembelajaran dapat
diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas.
15
Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends dalam
Suprijono 2009:46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan
ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
2.3.2 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif
merupakan model
pembelajaran yang
menitikberatkan pada pengelompokan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda kedalam kelompok-kelompok kecil Saptono 2003:32.
Kepada siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya, seperti menjelaskan kepada teman
sekelompoknya, menghargai pendapat teman, berdiskusi dengan teratur, siswa yang pandai membantu yang lebih lemah, dan sebagainya.
Agar terlaksana dengan baik model ini dilengkapi dengan LKS yang berisi tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan siswa. Selama bekerja dalam
kelompok, setiap anggota kelompok berkesempatan untuk mengemukakan
16
pendapatnya dan memberikan respon terhadap pendapat temannya. Setelah menyelesaikan tugas kelompok, masing-masing menyajikan hasil pekerjaannya
didepan kelas untuk didiskusikan dengan seluruh siswa. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif.
Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif Fase
Tingkah laku guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belajar
Fase 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Fase 5
Evaluasi Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai dengan memotivasi siswa belajar
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi
atau lewat bacaan Guru menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok
17
Fase 6
Memberikan penghargaan mempresentaisikan hasil kerjanya
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun
hasil belajar
individu dan
kelompok Ibrahim 2000:10
2.4 STAD Student Teams Achievement Division