42
dengan bantuan mediagambar Puzzle pada pokok bahasan gaya untuk kelas SD kelas V.
Derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah
1
+
2
−
2
dengan peluang
1
− , = 5 taraf signifikan.
b Jika varians keduanya berbeda
′
=
1
−
2
1 2
1
+
2 2
2
Kriterianya pengujiannya Terima Ho jika:
−
+ +
+ +
dengan :
1
=
1 2
1 ;
2
=
2 2
2 1
=
じ1
−
1 2
す, 1
−
1
2
=
1
−
1 2
,
2
−
1
Sudjana 2002: 241
3.9.3 Analisis Aktivitas Belajar Peserta Didik
Analisis aktivitas belajar peserta didik dihitung dengan rumus:
= × 100
Arikunto 2006: 235
3.9.4 Analisis Aspek Afektif Peserta Didik
Penilaian aspek afektif peserta didik dihitung dengan rumus:
= × 100
Arikunto 2006: 235
3.9.5 Data Hasil Respon Siswa dan Guru
1 Untuk mengetahui besarnya prosentase respon siswa dan guru,
digunakan rumus :
43
= × 100
Arikunto 2002: 236 keterangan :
= Persentase respon siswa atau guru = Skor yang diperoleh untuk seluruh aspek
= Skor total
2 Nilai tersebut dimasukkan dalam kategori :
No Prosentase Kategori
1 80 - 100
Sangat baik 2
66 - 79 Baik
3 56 - 65
Cukup baik 4
40 - 55 Kurang baik
5 39
Buruk Arikunto 2002: 245
44
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran
Penelitian ini melibatkan guru bidang studi sains SD Negeri 04 Kendal Doyong yang berperan sebagai observer serta di bantu oleh beberapa observer
lain. Pelaksanaan model pembelajaran ini dijelaskan sebagai berikut :
Pertemuan I
Pada pertemuan I pada kelas experimen, guru memberikan penekanan pada jalannya proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif STAD
dengan bantuan media gambar Puzzle. Guru memberikan arahan dan tujuan dari proses pembelajaran yang diharapkan.
Pelaksanaan pembelajaran kooperatif STAD dengan bantuan media gambar Puzzle ditunjang dengan RPP, LKS dan Puzzle yang berisi soal dan
jawaban yang telah disesuaikan dengan model pembelajaran dan silabus SD. Keaktifan siswa dalam pembelajaran kooperatif STAD dikembangkan melalui
kegiatan eksperimen berbantuan mainan yang tertuang dalam Lembar Kerja Siswa LKS yang direncanakan. Pada pertemuan I, awalnya siswa merasa kesulitan
menjawab pertanyaan-pertanyaan dan melakukan percobaan menggunakan mainan sehingga guru memberikan arahan agar langkah-langkah kegiatan dalam