Kesiapan Siswa dan Hasil Belajar Respon Siswa Dan Guru

63 dengan aspek keaktifan siswa dalam percobaan dan kerjasama dalam kelompok sudah mencapai indikator yang ditentukan, bersamaan dengan itu sikap siswa yang semakin lama semakin disiplin. Hal ini menunjukkan mereka telah melakukan proses belajar, menurut pendapat Menurut Darsono 2000: 24 belajar merupakan proses yang menghendaki adanya perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Tetapi pada kelas kontrol dipertemuan III mengalami penurunan, ini bisa diakibatkan kurangnya kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran sehinnga mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan perubahan dan pengarahan yang dilakukan oleh guru pada kelas exprimen membawa dampak yang positif terhadap siswa. Dampak positif tersebut diperlihatkan dengan meningkatnya perolehan rata-rata hasil belajar psikomotorik siswa pada tiap pertemuan.

4.2.4 Kesiapan Siswa dan Hasil Belajar

. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata kesipan belajar dimana untuk kelas eksperimen 65,45 sedangkan untuk kelas Kontrol 66,42. Dimana nilai rata-rata kesipan belajar untuk kelas eksperimen 65,45 sedangkan untuk kelas Kontrol 66,42, pada kelas experimen รก = 5 diperoleh = 0,355 dan = 0,521. Karena maka terdapat hubungan yang signifikan antara test kesiapan siswa dan post test. Begitu pula pada kelas kontrol dimana N=37 maka diperoleh = 0,325 dan = 0,503. Ini menunjukkan bahwa dimana siswa yang mempunyai kesiapan tinggi juga memiliki nilai kognitif yang tinggi pula. Dengan nilai untuk kedua kelas maka kelas tersebut termasuk dalam kategori cukup untuk hubungan antara kesiapan siswa dan hasil belajar. 64

4.2.5 Respon Siswa Dan Guru

Peningkatan hasil belajar siswa, didukung pula dengan respon siswa yang baik terhadap model pembelajaran kooperatif STAD dengan bantuan media gambar Puzzle. Dari data pengamatan ditunjukkan bahwa respon siswa meningkat pada tiap pertemuan. Meningkatnya respon siswa ini terjadi karena menunjukkan siswa dapat menerima dan semakin tertarik dengan model pembelajaran ini. Selain itu, selama pembelajaran siswa terlibat aktif dan merasa senang dalam melakukan percobaan menggunakan mainan. Banyak siswa yang memberikan respon positif menunjukkan bahwa siswa tertarik dan berminat terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran siswa terlihat antusias dan tampak senang. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat belajar lebih menyenangkan. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pada pembelajaran siswa secara aktif, apalagi dalam pembelajaran sains yang tidak hanya menekankan pada produk saja tetapi lebih menekankan pada kegiatan yang mengembangkan konsep dan ketrampilan proses. Pembelajaran bukan sekedar memotivasi, bukan pula menyusun pengetahuan tetapi lebih ditekankan pada proses apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan dihayati serta diaplikasikan dalam kehidupan siswa. Suasana yang menyenangkan, cara guru yang ramah dan selalu memberikan penguatan kepada siswa akan dapat membuat siswa betah belajar berlama-lama dan akan mengikuti pelajaran dengan senang hati. Respon guru terhadap pembelajaran ini juga sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya persentase respon guru pada setiap spertemuan. 65 Respon guru yang sangat baik ini, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD dengan bantuan media gambar Puzzle dapat diterima sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif untuk anak usia SD. Secara keseluruhan, rangkaian proses pembelajaran kooperatif STAD dengan bantuan media gambar Puzzle ini membantu siswa untuk lebih memahami suatu teori atau bahan pelajaran, dengan cara mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. 66

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif STAD Student Teams Achievement Division dengan bantuan media gambarPuzzledapat meningkatan aspek afektif juga kognitifnya jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Pembelajaran kooperatif STAD Student Teams Achievement Division dengan bantuan media gambarPuzzledapat melatih siswa agar dapat bekerjasama antar kelompok tetapi akan tidak efektif jika guru tidak dapat mengkondisikan kelas karena kelas akan menjadi gaduh dan siswa akan bermain-main sendiri. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif STAD Student Teams Achievement Division dengan bantuan media gambarPuzzledapat meningkatkan aktivitas dan penguasaan konsep siswa sains pokok bahasan gaya siswa kelas V SD Negeri 04 Kendal Doyong Kabupaten Pemalang. 3. Penguasaan konsep siswa dapat kita hubungkan dengan kesiapan siswa itu sendiri. Pada kelas experimen mempunyai r sebesar 0,521 sedangkan kelas experimen r sebesar 0,503 maka keduanya dalam kategori cukup. 4. Respon siswa dan guru terhadap pembelajaran ini sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan denganpersentase respon siswa dan guru yang mengalami peningkatan secara signifikan pada setiap pertemuannya.

Dokumen yang terkait

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SOAL CERITA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU DAN POSTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

0 11 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DUA TINGGAL DUA BERTAMU DENGAN MEDIA SUDOKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 4 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 7 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

1 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VCD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VCD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Ku

0 2 15

PENERAPAN MODEL CROSSWORD PUZZLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENERAPAN MODEL CROSSWORD PUZZLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 2 BAKI SUKOHARJO.

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU.

2 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dengan Menggunakan Media Benda Nyata Untuk Meningkatkan Kemampuan Menjumlah dan Mengurangi Pecahan Pada Siswa Kelas V SD Ne

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 021 RUMBAI

0 0 13